JAKARTA, KAMIS- Rizal Mallarangeng siap mengikuti pemilihan presiden 2009 sekalipun harus berhadapan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, dan tokoh-tokoh lainnya.
"Saya siap ikut pilpres tahun 2009 walau harus berhadapan dengan Presiden dan mantan presiden," kata Rizal Mallarangeng di Jakarta, Kamis (18/9) malam, seusai menyaksikan pemaparan hasil survei yang dilakukan Lembaga Riset Informasi (LRI) yang dipimpin Johan Silalahi.
Rizal menyebutkan target utamanya adalah memenangkan pilpres 2009. Kalaupun gagal pada pilpres mendatang itu, ia merasa masih berpeluang bagi pilpres tahun 2014 bahkan tahun 2019. "Itulah untungnya jadi bakal calon presiden yang masih muda, karena tidak mempunyai beban," katanya.
Untuk memperkenalkan dirinya kepada para calon pemilih, selama beberapa bulan terakhir ini dia telah "mengiklankan" dirinya melalui televisi. Hal serupa akan dilakukannya menjelang Lebaran 1429 Hijriah dengan menyiapkan iklan yang dibuat di Stasiun Senen, Jakarta.
Pada iklan yang akan disiarkan dalam waktu dekat ini tanpa adanya dialog atau suara tersebut, Rizal nampak membantu beberapa penumpang yang akan mudik.
Sementara itu, pimpinan Lembaga Riset Informasi (LRR) Johan Silalahi menyebutkan baru-baru ini telah menyebarkan kuesioner 2.400 lembar. Dari jumlah itu, 2.313 valid. Hasilnya, Presiden Yudhoyono yang dikenal sebagai orang yang sering "ragu" dalam mengambil keputusan itu tetap merupakan orang yang populer di kalangan orang biasa atau grassroot.
"Walau sering dianggap sebagai orang yang lamban dalam mengambil keputusan, posisi SBY tetap tidak goyah sebagai tokoh yang populer," kata Johan.
Dalam penelitian itu, kepada responden juga ditanyakan tentang tokoh-tokoh muda yang populer. Tokoh muda yang populer itu adalah orang-orang yang usianya dibawah 50 tahun.
Mereka itu adalah Hidayat Nurwahid, Rizal Mallarangeng, Sri Mulyani Indrawati, Pramono Anung, Tifatul Sembiring, Prof Gumilar S (Rektor UI Jakarta), serta Yuddy Chrisnandy (anggota DPR dari Golkar).
Dari jawaban responden, terdapat berbagai pasangan calon presiden dan wakil presiden, antara SBY-Jusuf Kalla (JK), SBY-Hidayat Nurwahid; SBY-Sultan Hamengku Buwono, serta SBY-Wiranto, Mega-sultan Hamengku Buwono, serta Mega-Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.