Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Muchdi Pr Siap Hadir di Kejagung

Kompas.com - 09/08/2008, 21:05 WIB

JAKARTA, SABTU - Mantan Deputi V BIN Muchdi Purwopranjono siap untuk menghadiri pelimpahan barang bukti dan dirinya selaku tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan aktiVis HAM, Munir, di Kejaksaan Agung (Kejagung) Senin (11/8).

"Pak Muchdi bersedia hadir di pelimpahan tahap kedua (barang bukti dan tersangka)," kata koordinator tim kuasa hukum Muchdi Pr, Wirawan Adnan di Jakarta, Sabtu (9/8).

Wirawan menyangkal kliennya tidak bersedia hadir dan meminta agar pelimpahan tahap kedua dari polisi ke kejaksaan dilakukan di Rutan Brimob, Kelapa Dua, Depok, tempat Muchdi ditahan. "Tidak ada itu. Tapi kalau jaksa dan polisi memilih untuk pelimpahan tahap kedua dilakukan di Kelapa Dua, ya tidak masalah," lanjut Wirawan.

Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Abdul Hakim Ritonga mengatakan berkas perkara Muchdi Pr telah lengkap atau P21. Rencananya, Senin besok akan dilakukan pelimpahan barang bukti dan tersangka di Kejaksaan Agung.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung BD Nainggolan mengatakan, dalam UU KUHAP diatur, pelimpahan barang bukti dan tersangka harus dilakukan di kantor Kejaksaan. Pengalihan tempat untuk pelimpahan tersangka dari Kepolisian ke Kejaksaan, dapat dilakukan apabila terjadi sesuatu kondisi yang tidak bisa dihindarkan seperti alasan faktor keamanan. "Tapi sampai saat ini belum pernah terjadi, pelimpahan tersangka dilakukan di Rutan," kata Nainggolan.

Mengenai langkah pengamanan saat pelimpahan Muchdi Pr nanti, Nainggolan mengatakan tidak ada persiapan khusus."Pengamanann ya seperti biasa saja kok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com