JAKARTA, KAMIS-Selain menerima kucuran Rp 31,5 miliar dari Bank Indonesia, anggota DPR juga dapat bonus studi banding ke Amerika Serikat dan Ceko pada Juli-Agustus 2003. Di negeri Paman Sam, pejabat BI dan anggota DPR malah nonton opera. Sedangkan anggota Dewan, seusai studi banding malah mampir dulu ke Eropa.
Studi banding ke Amerika Serikat, diikuti oleh Deputi BI Aulia Pohan, Kepala Biro Gubernur BI Rusli Simanjuntak, dan analisis BI Asnar Ashari. Sedangkan dari DPR, yakni Anthony Zeidra Abidin dan Hamka Yandhu, Max Moein dan Dudi Makmun Murod. Sedangkan studi banding ke Ceko, diikuti 15 anggota DPR dari lintas fraksi.
Pengakuan tersebut disampaikan analisis BI Asnar Ashari yang bersaksi untuk terdakwa Gubernur BI Burhanuddin Abdullah. Menurut Asnar, studi banding ke Amerika dan Ceko ini dalam rangka amandemen UU BI yang sedang digodok DPR.
Selama di Amerika, tim BI dan DPR mendatangi kantor perwakilan BI di New York. Mereka lalu ke Washington untuk mendatangi Bank Central Amerika. "Kalau masih ke perwakilan BI di New York, kan sama saja ke BI juga. Ngapain jauh-jauh ke sana!" tegas hakim Made Hendra Kusumah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (6/8). Selain ke Regional Reserve Bank Central Amerika, kemana lagi? "Nonton opera," ujar Asnar polos.
Untuk tim BI, setelah selesai studi banding mereka langsung pulang ke tanah air. "Kalau DPR, singgah di Eropa dulu," tegas Ansar.
Berapa dana yang dikeluarkan untuk perjalanan studi banding ke Ceko dan Amerika? Ansar mengaku tidak tahu. Soalnya, semua urusan teknis terkait kepergian ke Amerika dan Ceko telah diurus bagian lain di BI. (Persda Network/Yuli Sulistyawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.