Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura Buka Pintu bagi Kader Golkar yang Kecewa

Kompas.com - 04/08/2008, 10:24 WIB

JAKARTA, SENIN - Kekalahan demi kekalahan Partai Golkar yang dialami di beberapa daerah yang menjadi lumbung suara Partai Golkar selama ini diyakini lantaran mesin politik partai mantan penguasa Orde Baru yang tidak berjalan dengan baik. Hal ini diungkapkan salah seorang Sekjen DPP Partai Hanura sekaligus Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Saleh Husein kepada Persda Network, Senin (4/8).
 
Husein siap menampung seluruh kader Golkar atau seluruh elemen bangsa untuk menyalurkan aspirasi politiknya ke Hanura.
 
"Hanura banyak belajar dari kesalahan Golkar dalam menerapkan strategi politiknya. Oleh karena itu, yang merasa tidak puas dengan Golkar silakan pindah ke Hanura. Siapapun asal punya komitmen, bersama membangun bangsa. Kalau yang busuk-busuk, no way," kata Saleh Husein sedikit promosi.
 
Saleh mengklaim, menjelang batas akhir penetapan daftar calon sementara yang sedianya akan diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum 19 Agustus nanti, banyak kader Golkar maupun kader lain menyatakan masuk Hanura. Bahkan,dalam penyusunan daftar caleg, kata Saleh, sekitar 800 orang sudah mendaftar dari 670 calon anggota legislatif yang ditetapkan KPU.
 
"Mereka bahkan banyak yang menyatakan siap menjadi caleg cadangan bila ada yang mengundurkan diri. Sedianya 10 Agustus nanti daftar calon tetap Hanura sudah selesai," aku Saleh.
 
"Yang hijrah ke Hanura menyatakan ingin pindah ke rumah baru karena merasa rumah lama mereka yang selama ini ditempati sudah tidak meyakinkan lagi. Kami tentu menyambut baik dengan satu syarat utama, mereka bukan bagian yang pernah tercela di masyarakat," jelas alumnus kursus reguler angkatan (KRA) Lemhanas ke-39 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com