Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung dan Ratna Sarumpaet Hadiri Sosialisasi PBR

Kompas.com - 02/08/2008, 16:05 WIB

JAKARTA, SABTU-Mantan Ketua DPR dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung dan Ratna Sarumpaet terlihat menghadiri acara sosialisasi Partai Bintang Reformasi (PBR) sebagai peserta Pemilu 2009, Sabtu (2/8). Namun, Akbar Tandjung membantah kedatangannya bagian dari keinginannya untuk ikut menjadi salah satu peserta Konvensi yang digelar oleh PBR. Baik Akbar Tandjung dan Ratna Sarumpaet, sudah sama-sama mendeklarasikan diri sebagai calon Presiden di 2009 mendatang.

Tentu saja, kedatangan keduanya, membuat curiga para wartawan, apalagi PBR beberapa hari lalu, resmi mengumumkan akan menggelar Konvensi untuk menjaring figur capres dan cawapres 2009 mendatang.  Kepada para wartawan, Akbar mengaku, kedatangannya hanya sebatas silaturahmi, menghormati juniornya, Bursah Zarnubi (Ketua Umum DPP PBR) saat masih sama- sama menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
 
"Saya ini datang karena diundang Bursah. Beliau kan junior saya di HMI. Kemarin saya ketemu dengan Bursah yang meminta saya untuk datang bila ada waktu, tolong bersedia mampir. Karena saya memang dekat dengan dia, makanya saya datang," kata Akbar Tandjung kepada para wartawan yang mencegatnya dalam acara sosialisasi di Kantor Pusat DPP PBR, Jalan Abdullah Syafii, Tebet Raya, Jakarta Selatan.

Sekaligus membicarakan untuk ikut serta dalam Konvensi PBR? Akbar dengan bahasa diplomatis kemudian menjawab. "Ah, itu masih lama. Masih  sembilan bulan lagi. Waktunya masih panjang. Saya ini datang hanya untuk makan siang saja kok. Namun, soal PBR yang akan menerapkan Konvensi, itu saya anggap PBR sebagai partai terbuka dan partai yang memang ingin membangun kehidupan politik kita menjadi lebih baik," tukas Akbar Tanjung.

Salah satu Ketua DPP PBR sekaligus Ketua Bidang Kampanye, Yusuf  Lakaseng, saat ditemui disela-sela acara membantah bila Akbar Tandjung dan Ratna Sarumpaet sudah secara resmi melamar PBR untuk dijadikan sebagai kendaraan politiknya sebagai capres 2009. Keduanya, aku Lakaseng, datang ke DPR sebatas undangan saja.

"Masih sangat jauh kalau dikatakan, Pak Akbar dan Ratna Sarumpaet sudah menyatakan resmi mendaftar ke PBR sebagai salah satu peserta Konvensi. Namun, kalau ada pembicaraan secara pribadi dengan ketua umum kami (Bursah Zarnubi), saya juga tidak tahu. Kalau resmi, yang jelas belum," elak Lakaseng.  

"Sekarang ini, kami memang membuka pintu selebar-lebarnya kepada seluruh anak bangsa. Tua maupun yang muda, bila merasa punya kemampuan memimpin bangsa ini. Pak Akbar, Ratna Sarumpaet atau siapapun bila memang merasa PBR sebagai wadah yang dianggap mampu mengantarkan sebagai calon pemimpin, mengapa tidak. Kami sedang mempersiapkan mekanismenya agar Konvensi yang kita lakukan ini bisa berjalan dengan baik," paparnya.

Ketua Umum DPP PBR Bursah Zarnubi saat dikonfrmasi juga tidak menegaskan apakah kedatangan Akbar Tandjung maupun Ratna Sarumpaet memang berkeinginan ikut Konvensi yang dilakukan oleh partainya dalam menjaring capres dan cawapres 2009 mendatang. Bursah, secara diplomatis hanya menyatakan, alangkah lebih baik bila figur yang ditampilkan oleh PBR sebagai capres maupun cawapres adalah kombinasi antara yang figur tua yang berpengalaman dan mumpuni dengan fiur muda yang memang mendapat tempat di hati masyarakat.

"Kita akan gabungkan saja yang tua dan yang muda. Mungkin capresnya yang lebih senior, wakilnya yang muda. Sekarang ini kita sedang mempersiapkan infrastrukturnya. Siapa yang dimaksud, nanti saja. Yang jelas,  yang memiliki komitmen merubah nasib bangsa ini tentunya," ujar Bursah Zarnubi. (Persda Network/Rachmat Hidayat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

Nasional
Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

Nasional
Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

Nasional
Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

Nasional
Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

Nasional
Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

Nasional
Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

Nasional
BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

Nasional
Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

Nasional
PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com