Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Tak Yakin Wiranto Jadi Ancaman Golkar

Kompas.com - 19/07/2008, 07:11 WIB

GORONTALO, SABTU - Ketua Umum DPP Partai Golkar Muhammad Jusuf Kalla, Jumat (18/7) tak yakin Jenderal (Purn) Wiranto yang kini menjadi Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menjadi ancaman bagi Partai Golkar dalam Pemilu 2009 mengingat Wiranto pernah menjadi kader Partai Golkar.

Hal itu disampaikan Jusuf Kalla, saat menjawab pertanyaan seorang kader Partai Golkar di acara Temu Kader Partai Golkar di Gorontalo, Jumat (18/7) malam waktu setempat. "Saya tidak yakin Wiranto bisa menjadi ancaman kita. Akan tetapi, sekiranya menjadi ancaman, ya tidak apa-apa. Namanya juga pemilu. Pemilu itu kan berkompetisi. Tetapi, Partai Golkar akan menghadapi siapapun. Jadi, saya tidak gentar dengan keadaan seperti itu," ujar Kalla.

Menurut Kalla, Wiranto berbeda dengan fenomena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saat Pemilu 2004. "Pak Wiranto agak beda dengan kasus Pak SBY. Beliau tidak mewakili orang yang terdzolimi," kata Kalla.

Kalla kemudian menjelaskan, dalam sejarah perpolitikan Indonesia sekarang ini, mantan pejabat yang kebetulan berlatar belakang jenderal purnawiran yang mendirikan partai politik, hanya satu jenderal purnawirawan yang menonjol.

"Hanya Partai Demokrat pada empat tahun yang lalu, yang dapat suara. Partai Karya Persatuan dan Keadilan yang pernah dipimpin di antaranya almarhum Jenderal (Purn) Edy Sudradjat dan Pak Hartono (Jenderal Purn R Hartono-Red) dengan Partai Karya Peduli Bangsa, malah tidak ada anggotanya di DPR. Akan tetapi, Pak Wiranto karena didukung banyak orang mungkin saja (lebih baik)," ungkap Kalla.

Menurut Kalla, tentang fenomena Presiden Yudhoyono pada waktu pemilu 2004, waktu itu dinilai momentumnya tepat. "Waktu itu ditambah juga ada pikiran Asal Bukan Megawati (Presiden Megawati Soekarnoputri). Kebetulan, Pak SBY itu juga cerdas dan didzolimi sebagai jenderal yang kekanak-kanakan, di samping beliau juga punya prestasi yang baik sehingga terangkat," tambah Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com