Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Berkas Muchdi Dilimpahkan

Kompas.com - 26/06/2008, 18:42 WIB

JAKARTA, KAMIS - Berkas acara pemeriksaan (BAB) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir dengan tersangka mantan Deputi V  Muchdi Pr sudah siap dilimpahkan ke Kejaksaan. Rencananya Jumat (27/6) pagi berkas Muchdi akan dilimpahkan ke Kejaksaan.

"Sudah selesai pemeriksaannya. Besok akan kita limpahkan ke kejaksaan," ujar Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri, Kamis (26/6).

Menurut Bambang, ada sekitar 30 saksi yang keterangannya dimasukkan dalam BAP Muchdi Pr. Tidak disebutkan saksi itu dari mana saja.

Rencana pelimpahan BAP Muchdi Pr ini lebih cepat dari janji Kabareskrim ketika bertemu dengan istri mendiang Munir, Suciwati, Selasa (24/6). Kepada Suciwati dan rombongannya Kabareskrim berjanji berkas penyidikan Muchdi Pr akan selesai pekan depan.

Kedatangan Suciwati yang ditemani Hendardi dan kuasa KASUM Chairul Anam untuk menanyakan perkembangan penyidikan kasus Munir. Saat itu desain penyidikan Muchdi Pr sudah selesai. Tinggal melengkapi dengan keterangan tersangka.

Mengenai kemungkinan adanya tersangka baru, Hendardi menyatakan bahwa penyidik saat ini masih fokus penyelesain pemberkasan tersangka tersangka baru. Belum mengembangkan pada kemungkinan tersangka lain.

"Masih fokus penyelesaian BAP. Waktunya kan terbatas. Yang penting ini dulu selesai dan segera dilimpahkan. Setelah itu, kalau nanti terungkap fakta-fakta mengarah pada tersangka lain, baru dimulai penyidikan lagi," ungkapnya.

Sumber lain di Bareskrim Mabes Polri menyatakan, penyelesaian berkas penyidikan lebih cepat dari rencana karena Muchdi tidak mau mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan Munir. "Gimana nggak cepat, dia hanya membantah nggak dan nggak,"katanya.

Ketika ditanya tentang bantahan-batahan Muchdi dalam keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Munir, Kabareskrim menyatakan tidak akan menjadi masalah nanti di pengadilan. Pihaknya bekerja dengan alat bukti, bukan dengan pengakuan. "Tidak masalah ada pengakuan atau tidak dari tersangka. Kita memiliki bukti-bukti atas keterlibatanya," ujarnya. (Persda Network/Sugiyarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com