Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemindahan Muchdi Masih Wacana

Kompas.com - 21/06/2008, 11:59 WIB

JAKARTA, JUMAT - Meski pemeriksaan aparat kepolisian terhadap Muchdi Purwopranjono atau biasa disebut Muchdi Pr, tersangka baru kasus pembunuhan Munir telah berakhir Jumat (20/6) sekitar pukul 15.30 WIB, mantan Deputi V Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut belum dipindahkan ke Rutan Brimob Polisi di Kelapa Dua, Jawa Barat, sebagaimana direncanakan.

Belum jelasnya alasan pihak kepolisian terkait hal tersebut membuat Kuasa Hukum Muchdi yang tergabung dalam Tim Pengacara Muchdi (TPM) mendatangi Bareskrim Mabes Polri. Sekitar pukul 11.00, Sabtu (21/6), dua Kuasa Hukum Muchdi, masing-masing Akhmad Khalid dan Muhammad Ali datang ke Bareskrim Mabes Polri. Kepada wartawan yang menanyakan alasan lamanya pemindahan Muchdi, Akhmad Khalid mengaku belum mengetahui alasan dari pihak kepolisian.

"Itulah yang kita pingin tahu (soal belum dipindahkan)," ujar Akhmad. Berbeda dengan keterangan M Luthfie Hakim, Kuasa Hukum Muchdi lainnya yang mengatakan mantan Danjen Kopassus tersebut akan dipindahkan pada hari ini, Akhmad menyampaikan pemindahan kliennya tersebut masih sebatas wacana. Pendapat senada disampaikan Muhammad Ali.Selain ingin memastikan alasan lamanya Muchdi berada di Mabes, Akhmad mengatakan kedatangan keduanya sebagai kunjungan rutin mereka sebagai kuasa hukum untuk memastikan kondisi pasiennya dan juga mengikuti perkembangan proses pemeriksaan.

Akhmad mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa hari ini akan diisi dengan pemeriksaan lanjutan. Terhentinya pemeriksaan Muchdi kemarin tersebut bersifat sementara. Jadi tidak menutup kemungkinan hari ini akan dilanjutkan. Untuk saat ini, jelas Akhmad, Muchdi telah menandatangani 44 poin berdasarkan pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya. Ditanya soal penangguhan penahanan, Akhmad mengatakan pihaknya masih harus berkoordinasi dengan keluarga Muchdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com