Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munarman Menyerahkan Diri Setelah Dijemput

Kompas.com - 05/06/2008, 22:27 WIB

Laporan Wartawan Kompas C Windoro AT

JAKARTA, KAMIS  - Panglima Laskar Islam Munarman, tersangka kasus penyerangan terhadap para pendukung Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, di kawasan Monas, Minggu (1/6), baru saja menyerahkan diri.

Munarman menyerah setelah dijemput di kawasan Sentul, Jawa Barat, pada Kamis (5/6) malam ini oleh tim yang dipimpin Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Fadhil Imran.

Kini, tim sedang dalam perjalanan ke Mabes Polri. Dari sana, Munarman akan diserahkan ke Polda Metro untuk diperiksa. Menjelang berangkat dari Bogor ke Sentul, Anton Medan yang dihubungi menjelaskan, terakhir, Munarman menghubungi Anton pukul 18.00. Dalam komunikasi telepon tersebut, Munarman mendesak Anton mendampingi dirinya menyerahkan diri ke Mabes Polri pukul 22.00.

"Alasannya mengapa direncanakan tiba di Mabes Polri pukul 22.00, menghindari publikasi," ungkap Anton. Hinggga pukul 22.10, puluhan wartawan televisi, radio, portal, dan cetak, masih menunggu kedatangan Munarman di Polda Metro.

Anton Medan adalah pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) AT-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor. Kantor Berita Antara melaporkan, setelah Insiden Monas, Munarman menemui Anton  di Bogor, namun setelah polisi menetapkannya sebagai DPO, Munarman pergi lagi sejak Rabu, untuk memberikan klarifikasi.

Sebelum Munarman ditangkap, Antara memberitakan bahwa menurut Anton Medan, Munarman, salah satu tersangka Insiden Monas 1 Juni 2008 dan masuk dalam DPO oleh polisi, kemungkinan akan segera menyerahkan diri kepada polisi pada Kamis malam.

"Saya sedang menunggu konfirmasi dari seorang perwira tinggi di Mabes Polri. Setelah ada jawaban, saya akan pergi ke Jakarta menemuinya dan kemudian ke Polda Metro Jaya untuk menyerahkan Munarman," kata Anton Medan ketika dihubungi Antara Kamis petang.

Anton tidak bersedia menyebutkan nama perwira tinggi polisi tersebut, namun ia menyebutkan bahwa polisi itu berpangkat inspektur jenderal. Dia hanya mengatakan, setelah insiden Monas Munarman menemuinya di Bogor, tapi setelah polisi menetapkannya sebagai DPO, Munarman pergi lagi sejak Rabu (4/6), untuk memberikan klarifikasi.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com