Laporan Wartawan Kompas C Windoro AT
JAKARTA, KAMIS - Panglima Laskar Islam Munarman, tersangka kasus penyerangan terhadap para pendukung Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, di kawasan Monas, Minggu (1/6), baru saja menyerahkan diri.
Munarman menyerah setelah dijemput di kawasan Sentul, Jawa Barat, pada Kamis (5/6) malam ini oleh tim yang dipimpin Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Fadhil Imran.
Kini, tim sedang dalam perjalanan ke Mabes Polri. Dari sana, Munarman akan diserahkan ke Polda Metro untuk diperiksa. Menjelang berangkat dari Bogor ke Sentul, Anton Medan yang dihubungi menjelaskan, terakhir, Munarman menghubungi Anton pukul 18.00. Dalam komunikasi telepon tersebut, Munarman mendesak Anton mendampingi dirinya menyerahkan diri ke Mabes Polri pukul 22.00.
"Alasannya mengapa direncanakan tiba di Mabes Polri pukul 22.00, menghindari publikasi," ungkap Anton. Hinggga pukul 22.10, puluhan wartawan televisi, radio, portal, dan cetak, masih menunggu kedatangan Munarman di Polda Metro.
Anton Medan adalah pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) AT-Taibin, Cibinong, Kabupaten Bogor. Kantor Berita Antara melaporkan, setelah Insiden Monas, Munarman menemui Anton di Bogor, namun setelah polisi menetapkannya sebagai DPO, Munarman pergi lagi sejak Rabu, untuk memberikan klarifikasi.
Sebelum Munarman ditangkap, Antara memberitakan bahwa menurut Anton Medan, Munarman, salah satu tersangka Insiden Monas 1 Juni 2008 dan masuk dalam DPO oleh polisi, kemungkinan akan segera menyerahkan diri kepada polisi pada Kamis malam.
"Saya sedang menunggu konfirmasi dari seorang perwira tinggi di Mabes Polri. Setelah ada jawaban, saya akan pergi ke Jakarta menemuinya dan kemudian ke Polda Metro Jaya untuk menyerahkan Munarman," kata Anton Medan ketika dihubungi Antara Kamis petang.
Anton tidak bersedia menyebutkan nama perwira tinggi polisi tersebut, namun ia menyebutkan bahwa polisi itu berpangkat inspektur jenderal. Dia hanya mengatakan, setelah insiden Monas Munarman menemuinya di Bogor, tapi setelah polisi menetapkannya sebagai DPO, Munarman pergi lagi sejak Rabu (4/6), untuk memberikan klarifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.