Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munarman, di Manakah Kau Berada?

Kompas.com - 05/06/2008, 06:10 WIB

JAKARTA, KAMIS - Nama Munarman, yang selama tiga hari belakangan sering berseliweran di media massa, mendadak menjadi sosok yang misterius dan dicari-cari. Namanya tak lagi sekadar terkenal sebagai Panglima Komando Laskar Islam yang menyatakan siap berjuang hingga tetes darah penghabisan. Kini, mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu terkenal sebagai salah satu nama yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang Polda Metro Jaya alias buronan sejak Rabu (4/6) kemarin.

Munarman, ditetapkan sebagai tersangka yang harus bertanggung jawab atas insiden kekerasan terhadap anggota AKKBB di Lapangan Silang Monas, Jakarta, 1 Juni lalu. Sesusah itukah menemukan Munarman?

Kamis dini hari, pihak kepolisian melakukan upaya penangkapan terhadap mantan aktivis hak asasi manusia itu di rumahnya yang terletak di Perumahan Bukit Modern, Pondok Cabe, Tangerang. Munarman tak ditemukan di sana. Polisi hanya menjumpai adik Munarman, Buto, yang mengaku sudah 4 hari tak bertemu kakaknya.

Penetapan dan kepastian status Munarman sebagai tersangka telah dilakukan sejak Senin lalu. Senin itu pula, Munarman sempat melakukan jumpa pers di kediaman Habib Rizieq di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, untuk meluruskan pemberitaan terkait insiden Monas. Pada kesempatan itu, Munarman dengan tegas menyatakan siap ditangkap. Dengan catatan, pemerintah terlebih dahulu membubarkan Ahmadiyah.

Jumpa pers dilakukan sekitar pukul 13.00 dan Munarman meninggalkan kediaman Rizieq pukul 15.00. Sore itu, di kalangan wartawan beredar kabar polisi akan menangkap Munarman dan empat orang lainnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Ditunggu sampai dini hari, kabar itu tak mendatangkan kepastian. Yang ada, beberapa pejabat Polda Metro Jaya meminta keterangan Habib Rizieq terkait insiden Monas.

Hingga Selasa (3/6), markas FPI masih ditongkrongi wartawan. Hari itu Munarman kembali mengadakan jumpa pers. Ia mengklarifikasi fotonya yang tengah mencekik seseorang dimuat di harian Koran Tempo. Mengapa polisi tak menangkap Munarman saat itu dengan statusnya sebagai tersangka? Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Abubakar Nataprawira dalam jumpa pers, Rabu (4/6) siang, mengatakan, pihaknya telah berupaya mencari Munarman beberapa hari ini, namun tidak membuahkan hasil.

Saat diajukan pertanyaan di atas, Abubakar berdalih bahwa penetapan tersangka Munarman baru dilakukan pada hari Selasa. Padahal, Senin (2/6) malam Menko Polhukam Widodo AS sudah menyatakan nama Munarman merupakan satu dari lima tersangka yang ditetapkan kepolisian. "Oh begitu ya? Kalau begitu nanti saya tanya Pak Adang (Kepala Polda Metro Jaya)," jawab Abubakar saat didesak dengan fakta-fakta tersebut. Kini Munarman lenyap bak ditelan bumi.

Kehadiran Munarman juga dinantikan Ketua FPI Habib Rizieq Shihab. Kuasa hukum dari Tim Advokasi Anti Ahmadiyah, Achmad Michdan, menyatakan, dirinya dan Rizieq berharap Munarman bisa muncul dengan gentle dan menjelaskan kronologi insiden kepada kepolisian. Sebab, sebagai panglima Munarman bertanggung jawab menjelaskan hal tersebut.

"Terakhir ketemu ya waktu jumpa pers terkait foto itu. Setelah itu, malamnya sudah tidak bisa dihubungi sampai saat ini. Menghilangnya Munarman dengan tiba-tiba juga menjadi tanda tanya besar buat kami. Tapi saya yakin, Munarman bukan tipikal penakut," ujar Michdan yang ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (5/6) dini hari. Munarman, di manakah kau berada?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com