Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: Saya Tidak Akan Berhenti Beriklan!

Kompas.com - 30/05/2008, 16:06 WIB

JAKARTA, JUMAT - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyatakan tak akan berhenti beriklan meskipun iklannya sempat memanaskan telinga SBY dan menjadi polemik. Wiranto berkilah, iklan tersebut hanyalah sarana baginya untuk menyampaikan masukan kepada pemerintah. Alasannya, ia memandang ada keterputusan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

"Iklan itu satu bentuk lain dari sambungan komunikasi yang terputus antara masyarakat dan pemerintah. Saya memilih cara beriklan agar suara saya didengar oleh otoritas pemerintah tatkala ada saran-saran yang tidak bisa saya sampaikan langsung, ya saya beriklan. Tapi, iklan tersebut sering disalahpahami karena melihatnya dari kacamata politik, kalau dilihat dari hati nurani ini bukan kampanye dan tidak menyesatkan," kata Wiranto dalam diskusi di Press Room Gedung DPR, Jumat (30/5).

Seusai diskusi, Wiranto kembali menegaskan bahwa iklan tersebut akan terus ia gunakan sebagai sarana penyampaian aspirasi. Apalagi iklan berikutnya? "Ya tergantung, tatkala ada kebijakan yang mengusik hati nurani saya, saya akan beriklan," ujarnya.

Saat ditanya mengenai sumber dana beriklan yang diperolehnya, Wiranto menjawab, "Ya kalau ada dana, saya iklan, kalau enggak ya jangan memaksakan diri."

Juru Bicara Kepresidenan Andi Alfian Mallarangeng mengatakan, iklan politik sah-sah saja di era demokrasi. Namun, yang terpenting, menurutnya, adalah etika dalam beriklan. "Praktik iklan sekarang ini ada yang mempromosikan dirinya, itu tidak masalah. Seperti Soetrisno Bachir (Ketua Umum PAN), dia mempromosikan dirinya tanpa menyerang orang lain atau kompetitor politiknya," kata dia.

Apakah maraknya iklan-iklan para politisi itu menyalahi aturan perundang-undangan? Ketua Pansus RUU Pilpres Ferry Mursyidan Baldan menyatakan, dalam RUU Pilpres juga diatur mengenai waktu yang diberikan untuk berkampanye. Waktunya cukup panjang, 9 bulan. "Kalau beriklan dari sekarang ya enggak masalah. Tapi kalau ada waktu selama 9 bulan, ngapain ngabis-ngabisin uang iklan dari sekarang?" ujar Ferry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com