Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Ganti Kelamin Mengubah Nasib Mereka

Kompas.com - 26/02/2008, 19:17 WIB

 ¨Ketika ia berjalan dengan pakaian wanita dan berpenampilan wanita, akan mudah bagi saya untuk menganggapnya sebagai wanita.  Itu membuat hubungan kami menjadi lebih baik.
 
 Sementara itu Ibu Anoosh, Shahin, mendukung apa yang telah dilakukan anaknya.  Ia menggantungkan harapan yang besar pada anaknya.
 
¨Anakku adalah bintang dalam keluarga, saya memperhitungkan dia menjadi sesuatu yang lain daripada ini,"terang Shahin.

Sementara itu, pembuat film dokumenter Tanaz Eshagian yang menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk merekam fenomena Anoosh, Ali dan transseksual lainnya di Iran, mengatakan bahwa salah satu faktor yang memicu banyaknya pria menjalani operasi kelamin adalah upaya untuk menghindari rasa malu.

¨Jika Anda seorang pria yang cenderungan kewanitaan, masyarakat tidak melihat itu sebagai suatu hal yang alami atau genetik, namun melihatnya sebagai seseorang yang secara sadar berperilaku kotor,¨ ujaar Tanaz.       

Padahal ketika seseorang didiagnosa sebagai transeksual, maka itu bisa dijelaskan dari sisi medis bukannya moral.  Ketika  seorang dokter membuat diagnosa  dan sebuah operasi dalam  saluran, pasien transseksual juga bisa memperoleh izin dari pejabat pemerintah lokal untuk mengganti penampilannya termasuk jenis pakaian.

Ali Askar, yang kini berubah nama menjadi Negar, mengaku sempat mengalami depresi pada awal-awal setelah operasi.  ¨Namun sekarang saya seperti dilahirkan kembali dan berada di dunia baru,"ujarnya.

Sementara itu Anoosh, yang mengganti namanya menjadi Anahita, melihat sisi yang lebih positif dari apa yang telah ditempuhnya.

¨Sekarang ketika seseorang tertarik pada saya, ini karena menganggap saya sebagai perempuan,"  ungkap Anoosh yang sudah bertunangan dengan pacarnya.

¨Seorang laki-laki selalu menikah dan meninggalkan ibunya, namun seorang perempuan selalu tinggal, perempuan selalu menjadi milik keluarga dan tak pernah pergi.  Sekarang saya tidak akan mengalami kesedihan yang terjadi ketika seorang lelaki pergi. Saya selalu ingin menjadi anak perempuan dan saya kira inilah hadiah yang diberikan Tuhan yang akhirnya saya dapatkan,"tutur Anoosh alias Anahita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com