Senyawa merkuri dapat terserap dalam usus dan terakumulasi dalam ginjal dan hati dalam waktu cukup lama, serta dapat mengakibatkan kerusakan otak
Warga Mengeluh
Anggota Komisi C bidang Kesra DPRD Kalteng Arief Budiatmo, sebelumnya mengaku mendapat banyak keluhan warga di sekitar bantaran Sungai Kahayan yang terpaksa mengkonsumsi air sungai meski terlihat sangat keruh akibat aktifitas Peti.
Masyarakat di bantaran sungai Kahayan, lanjutnya, sangat membutuhkan sarana air bersih yang memadai, apakah itu dari sumur bor atau sarana lainnya.
"Mereka tahu air sungai itu, sudah tercemar dan terkontaminasi zat berbahaya buangan dari kegiatan Peti. Tetapi, mereka tetap mengkonsumsinya karena tak ada alternatif lain," katanya.
Sebagian besar warga di provinsi Kalteng hingga kini tercatat masih kesulitan mendapatkan air bersih. Selain sebagai dampak aktifitas Peti, penyebab lain diantaranya karena asinnya sejumlah sungai pada musim kemarau yang diakibatkan masuknya rembesan air laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.