Salin Artikel

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute M. Praswad Nugraha menyebut, pemilihan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi momentum bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan warisan terakhir yang baik.

Sebagaimana diketahui, masa jabatan pimpinan KPK periode 2019-2024 akan berakhir pada Desember mendatang.

Adapun masa jabatan Jokowi akan habis pada Oktober.

“Ini juga dapat menjadi momentum bagi Presiden pada masa akhirnya untuk memilih calon pimpinan KPK yang baik sebagai legacy terakhir,” kata Praswada dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu (12/5/2024).

Mantan penyidik KPK itu menyebut, masyarakat bisa melihat bagaimana komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi dan memperbaiki lembaga antirasuah melalui seleksi ini.

Jika nantinya calon pimpinan KPK yang terpilih juga bermasalah, maka sikap pemerintah dalam memandang KPK tidak berubah dari 2019 lalu.

Saat itu, sejumlah pihak termasuk Praswad selaku Ketua Advokasi Wadah Pegawai KPK telah menyerahkan rekam jejak calon pimpinan. Namun, masukan itu tidak dipertimbangkan.

“Tetapi ternyata hanya jadi basa-basi belaka tanpa kelanjutan. Makin bermasalah maka semakin dipilih,” tutur Praswad.

Praswad mengatakan, selain Revisi Undang-Undang KPK yang disahkan pada 2019, pimpinan KPK merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam pelemahan lembaga antirasuah.

Hal ini ditunjukkan dengan kasus etik yang menjerat dua pimpinan KPK hanya dalam waktu dua tahun menjabat.

Mereka adalah Firli Bahuri yang saat itu menjabat Ketua KPK dan Lili Pintauli Siregar selaku Wakil Ketua KPK. Firi saat ini bahkan menjadi tersangka korupsi.

“Bahkan satu menjadi tersangka dan satunya lagi mengundurkan diri karena kasus yang sangat serius terkait gratifikasi,” tutur Praswad.

Keberadaan pimpinan KPK yang bermasalah mengakibatkan integritas lembaga hingga di tingkat bawah rusak.

Kerusakan itu ditunjukkan dengan kasus korupsi yang terjadi di dalam tubuh lembaga KPK sendiri.

“Mulai Ketua KPK yang ditetapkan menjadi tersangka pemerasan, penyidik menjadi terpidana sampai dengan masifnya korupsi pegawai rutan,” kata Praswad.

https://nasional.kompas.com/read/2024/05/12/09471311/pemilihan-calon-pimpinan-kpk-yang-berintegritas-jadi-kesempatan-jokowi

Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke