Salin Artikel

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Menurut Jazilul, PKB saat ini masih fokus menyiapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, November 2024.

"Belum-belum. Yang paling dekat adalah PKB fokus hari ini adalah, Pilkada," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Terkait Pilkada, PKB menjalin komunikasi dengan partai politik lainnya untuk bisa memenangkan Pilkada.

Namun, Jazilul tak mengungkapkan partai politik mana saja yang sudah berkomunikasi dengan PKB mengenai Pilkada 2024.

Selain itu, ia mengatakan, PKB sudah menjaring nama-nama yang potensial dimajukan dalam Pilkada nanti.

"Mencari menjaring figur-figur baik kader PKB maupun luar kader PKB yang sanggup menjalankan amanah menjadi kepala daerah, itu (fokus) yang paling dekat," ungkap anggota Komisi III DPR ini.

Lebih lanjut, Jazilul ditanya apakah PKB sudah memikirkan apabila ditawari oleh presiden terpilih Prabowo Subianto agar Muhaimin Iskandar menjadi menteri kabinet selanjutnya.

Jazilul pun enggan berandai-andai. Ia mengatakan bahwa PKB menyerahkan sepenuhnya pada Prabowo sebagai presiden terpilih untuk ke depan menentukan siapa saja yang bergabung dalam kabinet.

"Itu hak Pak Prabowo ya, tapi kolaborasi sama dengan rekonsiliasi, jadi artinya, ada harapan untuk membangun bisa bersama-sama, kolaboratif baik di dalam maupun luar pemerintahan," ujar Jazilul.

Keduanya merupakan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1.

Mereka bersaing dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pada akhirnya, KPU memutuskan pasangan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/26/19125851/fokus-pilkada-pkb-belum-pikirkan-nasib-cak-imin-ke-depan

Terkini Lainnya

Setelah Bertemu Jokowi, Sekjen OECD Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Sekjen OECD Akan Temui Prabowo

Nasional
PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

PKS Pecat Caleg di Aceh yang Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Nasional
Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Achsanul Qosasi Minta Maaf karena Terima Uang 40 M dari Proyek BTS

Nasional
4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

4 Poin Penting PP Tapera: Syarat Kepesertaan hingga Besaran Iurannya

Nasional
DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

DPR Setujui Revisi 4 Undang-Undang sebagai Usul Inisiatif

Nasional
Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Menyoal Putusan Sela Gazalba Saleh, Kewenangan Penuntutan di UU KPK dan KUHAP

Nasional
Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Achsanul Qosasi Akui Terima Uang dari Proyek BTS: Saya Khilaf

Nasional
Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Warga Kampung Susun Bayam Keluhkan Kondisi Huntara: Banyak Lubang, Tak Ada Listrik

Nasional
Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Dikonfrontasi Jaksa, Istri SYL Tetap Bantah Punya Tas Dior dari Duit Kementan

Nasional
Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Bos Maktour Travel Mengaku Hanya Diminta Kementan Reservasi Perjalanan SYL ke Saudi, Mayoritas Kelas Bisnis

Nasional
Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Jadi Tenaga Ahli Kementan, Cucu SYL Beralasan Diminta Kakek Magang

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Wakil Ketua MK: Sistem Noken Rentan Dimanipulasi Elite

Nasional
Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Putusan Bebas Gazalba Saleh Dikhawatirkan Bikin Penuntutan KPK Mandek

Nasional
Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Polemik Putusan Sela Gazalba, KPK Didorong Koordinasi dengan Jaksa Agung

Nasional
Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Jadi Ahli Sengketa Pileg, Eks Hakim MK: Mayoritas Hasil Pemilu di Papua Harus Batal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke