Pemerintah mengaku tengah menyusun detail rencana investasi energi baru terbarukan tersebut.
Hal ini dikatakan Bahlil setelah pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, Tony Blair di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/4/2024).
"Akan ada rencana pembangunan Uni Emirat Arab berupa solar panel di sana, detailnya kami lagi susun," kata Bahlil usai pertemuan tersebut, Kamis.
Bahlil menyampaikan, konsep kerja sama investasi direncanakan antar-perusahaan (business to business/B to B) yang difasilitasi oleh Tony Blair institute.
Terkait nilai investasinya, pemerintah masih terus membicarakan dengan negara terkait.
"Nilai kita belum bicara, kapasitasnya kurang lebih 1,2 giga watt. Ini proposalnya baru masuk. Jangan aku ditagih lagi soalnya, mau dekat Oktober soalnya," tutur Bahlil.
Ia menyebut, panel surya ini kemungkinan akan dikerjasamakan dengan badan usaha milik negara (BUMN), salah satunya Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Belum tahu, ini baru sampaikan minat. Insya Allah lah doakan ya, tahun ini," kata Bahlil.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/18/13325701/bahlil-ungkap-uea-minat-investasi-panel-surya-di-ikn