Salin Artikel

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Meski begitu, ia juga menyampaikan mendukung calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto untuk mewujudkan rekonsiliasi politik.


“Jadi kemungkinan bagi kita untuk rekonsiliasi itu ada. Tapi apakah akan semuanya (diajak) sehingga tidak ada lagi yang tersisa di luar kabinet?” ujar Yusril di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (17/4/2024).

“Saya pikir memang harus ada yang tetap ada di luar kabinet supaya mem-balance (menyeimbangkan) pemerintahan ini,” kata dia.

Ia menuturkan, PBB tidak memiliki resistensi ketika Prabowo mengajak parpol di luar KIM untuk bergabung dengan pemerintahan ke depan.

Menurut dia, langkah itu mesti dilakukan untuk menjaga keutuhan bangsa setelah kontestasi elektoral berlangsung.

“Ini konsekuensi dari keinginan kita untuk menjaga persatuan nasional,” ucap dia.

Namun, Yusril menganggap rekonsiliasi yang diupayakan Prabowo tidak sama dengan rekonsiliasi yang dijalankan Presiden Joko Widodo setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Menurut dia, Pemilu 2024 tidak menyebabkan perpecahan yang begitu dalam di masyarakat.

Ia juga menganggap proses rekonsiliasi itu tidak kemudian hanya mempertimbangkan kekuatan parpol di parlemen agar mendukung segala kebijakan presiden.

“Enggak selalu sulit menghadapi DPR. Pengalaman saya menghadapi DPR itu dua kuncinya, argumentasi dan diplomasi. Kalau kita bisa meyakinkan secara argumentatif, mereka juga bisa menerima. (Jadi) iya enggak perlu ditarik seluruhnya,” kata dia.

Partai Gerindra mengakui tengah gencar mendekati parpol di luar KIM untuk mewujudkan rekonsiliasi politik.

Misalnya, sejumlah elite Gerindra dan PDI-P yang nampak saling membuka diri untuk menjajaki pertemuan Prabowo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Tak hanya itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman juga mengungkapkan bahwa saat ini Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad terus berkomunikasi dengan para kader elit Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/18/06025851/yusril-nilai-tak-semua-partai-harus-ditarik-ke-kabinet-prabowo-kelak

Terkini Lainnya

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

Nasional
Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke