Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Momen silaturahim itu lebih kurang berlangsung sekitar satu jam. Ganjar keluar dari kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar sekitar pukul 13.22 WIB.

"Saya datang kebetulan Ibu hari ini ada waktu kosong. Pesawat mendarat langsung ke sini," kata Ganjar saat ditemui di depan kediaman Megawati.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku memang sempat dicari-cari keberadaannya.

Ia menceritakan bahwa hari-hari pertama Lebaran sedang berada di Jawa Tengah menggelar open house.

"Tadi memang saya sempat ditanyain 'Ganjar di mana?' karena hari pertama sampai ke empat saya open house. Maka saya sampaikan ke Ibu, saya kesempatan pertama datang dan dari bandara langsung," ujar dia.

Lebih lanjut, Ganjar menceritakan sedikit isi obrolannya dengan Megawati dalam pertemuan yang digelar tertutup itu.

"Ngobrol umum saja, cerita mudik. Cerita ketemu masyarakat, piye masyarakat di daerah," tutur Ganjar.

Selain itu, keduanya membahas soal tulisan Megawati yang dimuat di Harian Kompas berjudul "Kenegarawanan Hakim Mahkamah Konstitusi".

Menurut Ganjar, apa yang dituliskan itu merupakan isi pikiran bagaimana Megawati memandang demokrasi ke depan yang harus terus dijaga.

"Ngobrol yang lain, cerita tulisan Ibu di Kompas. Hari ini Ibu kirim amicus curiae begitu ya. Kita semua tadi diceritakan ke sana, ada sebuah harapan besar bahwa bagaimana demokrasi musti kita jaga," ucap dia.

"Dengan gayanya Ibu menyampaikan, melalui tulisan melalui apa yang disampaikan dalam amicus curiae," ucap politikus PDI-P ini.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kemungkinan akan bertemu Megawati Soekarnoputri dalam rangka silaturahim Lebaran, pada pekan depan.

"Ya minggu depan, karena ini kan besok kan hari libur, biasa Sabtu Minggu Ibu (Megawati) juga ada acara pribadi, olahraga dan sebagainya," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).

Tak hanya pakar ekonomi, pakar sejarah juga kerap mengadakan pertemuan dengan Presiden Kelima RI itu.

"Karena memang Ibu secara rutin bertemu dengan tokoh-tokoh dan juga pakar sejarah, Ibu akan mengadakan pertemuan dan itu ya merupakan bagian dari update politik dalam makna kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.