Salin Artikel

Pemerintah dan Muhammadiyah Sama-sama Tetapkan Idul Fitri Jatuh pada Rabu Besok

Penetapan pemerintah itu diumumkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas setelah memimpin Sidang Isbat, Selasa (9/4/2024) sore.

Yaqut menyampaikan, posisi hilal sudah memenuhi kriteria Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

“Berdasarkan hisab, posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria MABIMS, disepakati bahwa 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu 10 April 2024," ujar Yaqut dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Selasa.

Dia menjelaskan, berdasarkan pemantauan Kemenag di 127 wilayah di Indonesia, ketinggian hilal berkisar pada 4 derajat 52,71 menit sampai dengan 7 derajat 37,84 menit.

Kemudian, sudut elongasi berkisar 8 derajat 23,68 menit sampai dengan 10 derajat 12,94 menit.

“Data ini merupakan hisab yang dihitung secara matematis astronomis yang sudah dihimpun oleh Kementerian Agama melalui tim Hisab Rukyat,” kata Yaqut.

Keputusan yang sama, telah disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Senin, 8 April 2024.

Meski telah mengumumkan lebih dulu, Haedar menekankan bahwa tidak mendahului siapa pun.

Perbedaan penetapan 1 Syawal kerap dan wajar terjadi karena Muhammadiyah menggunakan metode hisab, dengan metode khusus hisab haqiqi wujudul hilal.

"Sehingga pesan ini justru akan memperkuat niat kita dalam beribadah, karena memang selama masih ada perbedaan dalam hal metode, maka akan selalu terjadi perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha," kata Haedar.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/09/21360761/pemerintah-dan-muhammadiyah-sama-sama-tetapkan-idul-fitri-jatuh-pada-rabu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke