Salin Artikel

Jaga Kesalehan Sosial, Said Abdullah Ajak Masyarakat Memaknai Ramadhan

KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur Jatim MH Said Abdullah menyoroti warna-warni aktivitas sosial sepanjang Ramadhan. Ia berharap, masyarakat dapat memaknai Ramadhan. Ia juga ingin, seluruh aktivitas tersebut dijaga agar masyarakat memiliki sikap mental untuk terus berbagi dan peduli.

“Aktivitas Ramadhan, terutama puasa menahan lapar dan haus, harusnya mengalirkan perasaan empati untuk ikut merasakan rasa serba kekurangan yang dirasakan saudara-saudara kita yang fakir dan miskin,” katanya. 

Dari rasa empati itulah, kata Said, seseorang bisa membuahkan daya dorong untuk untuk berbagi dan peduli.

Saat Ramadhan, lanjutnya, masyarakat menyaksikan dan merasakan berbagai aktivitas sosial, seperti pembagian takjil, santunan anak yatim dan kalangan kurang mampu, pasar murah dan lainnya. 

Pada ujung Ramadhan, seluruh umat muslim yang mampu diwajibkan untuk berzakat fitrah. Kewajiban berzakat fitrah menegaskan bahwa Islam bukan semata urusan transendensi. 

“Bagi muslim sejati, kesalehan transendensi saja tidak cukup. Zakat Fitrah adalah pesan atas penting bagi semua muslim untuk menjaga kesalehan sosial, sebagai satu tarikan nafas dengan kesalehan ritual,” katanya dalam siaran pers, Minggu (7/4/2024).

Ia berpesan semangat berbagi di Indonesia patut diapresiasi karena sudah menjadi tradisi, terutama di desa-desa. 

“Saling berbagi bahan makanan dan makanan bukanlah sesuatu yang istimewa, hal itu menjadi praktik hidup sehari hari bangsa kita,” ujarnya. 

Lebih dari itu, Said menyebutkan, tak jarang masyarakat juga saling menukarkan tenaga dengan bergotong royong membangun rumah tetangga dan fasilitas di desa-desa. 

“Modal sosial ini perlu terus kita rawat, kita mewariskan tradisi baik ini kepada anak cucu kita,” ujarnya.

Penelitian Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index, pada 2022 mencatatkan, masyarakat Indonesia kembali dinilai paling dermawan sedunia. 

Posisi tertinggi itu, merupakan ketiga kalinya yang disandang masyarakat Indonesia. 

“Semangat kepedulian dan tolong menolong masyarakat Indonesia mengalahkan Amerika Serikat (AS), Australia, Selandia Baru, dan Kenya. Sangat luar biasa,” katanya.

Said mengatakan, sangat mudah melacak tingginya semangat kepedulian masyarakat Indonesia. 

“Cobalah simak bila terjadi musibah di bagian negeri ini, seperti banjir, gempa bumi, kecelakaan, dan musibah lainnya,” ujarnya. 

Menurutnya, semangat kebersamaan untuk saling membantu masyarakat Indonesia sangat luar biasa. 

Masyarakat mudah sekali berbagai lembaga menghimpun dana bantuan dari seluruh kalangan masyarakat.

“Namun, sikap mental dan konsistensi kita memang sangat manusiawi. Terkadang, semangat peduli dan berbagi, semangat gotong royong mengalami pasang-surut, dengan segala problematika yang menyertainya,” katanya. 

Ketua Badan Anggaran Dewan (Banggar) DPR RI itu mengatakan, momentum Ramadhan menjadi kesempatan emas untuk menyegarkan, mengisi energi kedisiplinan, dan konsistensi untuk peduli dan berbagi, serta menjaga mental gotong royong tetap menyala dalam hati.

“Dengan begitu, energi kita untuk terus peduli dan berbagi tetap terjaga dengan baik meski Ramadhan berlalu,” sebutnya. 

Said menyebutkan, mentalitas masyarakat dikuatkan kembali melalui penggemblengan selama Ramadhan. 

Energi tersebut kan tetap terjaga karena banyak ritus-ritus keagamaan dan budaya untuk selalu mengingatkan tidak berpaling dari semangat peduli dan berbagi.

“Idul Fitri dipraktikkan dengan saling bermaaf-maafkan dan berbagi makanan. Idul Adha kita jalani dengan berbagi daging hewan kurban,” katanya. 

Hal yang sama juga dilakukan ketika tahun baru Islam pada Muharam dengan disunnahkan berpuasa. Semua kegiatan tersebut membawa makna untuk peduli dan berbagi, serta bergotong-royong.

“Semangat untuk berbagi dan peduli menjaga kita (agar) tidak lupa diri. Setiap Ramadhan kami kembali diingatkan, alarm zakat fitrah menyala sebagai tanda bahwa dunia dan seisinya adalah sarana kita berbagi dan peduli,” ujarnya. 

Kesan Ramadhan untuk semua

Said menambahkan, dengan segera berlalunya Ramadhan, bulan ini tetap meninggalkan berbagai kesan pada setiap orang. 

“Bahkan suara Ramadhan juga memberi kesan bagi warga nonmuslim. Mereka ikut berjualan dan membeli takjil. Ikut meramaikan ngabuburit sebagai tradisi khas Islam nusantara,” katanya. 

Dia menyebutkan, pancaran spiritual Ramadhan memberikan penyegaran luar biasa.

Masjid-masjid dipenuhi berbagai aktivitas keagamaan seperti tadarus, ceramah jelang tarawih, kuliah subuh, dan pesantren kilat.

“Semua diharapkan makin meningkatkan kualitas keimanan, nilai-nilai spiritual-transendental,” ujarnya. 

Said berpesan, berbagai kegiatan keagamaan tidak hanya menjadi penataan rohani, tetapi juga peningkatan hubungan manusia dengan Sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa. 

Kemudian, saat bulan suci ini berakhir. Idul Fitri menggugurkan seluruh keangkuhan diri untuk saling bersimpuh dan saling maaf memaafkan.

“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” ucap Said.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/07/15225901/jaga-kesalehan-sosial-said-abdullah-ajak-masyarakat-memaknai-ramadhan

Terkini Lainnya

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke