Salin Artikel

Golkar Prioritaskan Berkoalisi dengan Partai Koalisi Indonesia Maju dalam Pilkada 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya memberikan dua pesan untuk para kader partai yang menjadi bakal calon kepala daerah di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Salah satunya meminta para kader untuk memprioritaskan berkoalisi dengan partai Koalisi Indonesia Maju.

"Kebijakan Partai Golkar tadi kami sampaikan bahwa Partai Golkar tidak menggunakan mahar. Kedua, Partai Golkar menyatakan bahwa koalisi di daerah masing-masing, prioritas pertama tentu Koalisi Indonesia Maju," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).

"Namun juga ada kerja sama partai tergantung dari capaian partai pada pemilu kemarin untuk berkoalisi dengan partai," lanjutnya.

Adapun pada Sabtu, Golkar memberikan arahan untuk para bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah untuk persiapan pilkada.

Sebanyak 1.164 kader hadir untuk mengikuti arahan dari Airlangga Hartarto.

Airlangga juga menekankan, seluruh kader yang hadir pada Sabtu merupakan bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang sudah mendapatkan surat penugasan untuk maju di pilkada baik sebagai bakal calon gubernur, bakal calon bupati dan bakal calon wali kota.

Selain itu, para bakal calon tersebut juga diminta untuk mempersiapkan jadwal menuju tahapan pilkada pada November 2024.

"Di pertemuan tadi kami meminta persiapan soal schedule dan tahapan-tahapan yang akan dilakukan partai Golkar termasuk tahapan-tahapan nanti menuju pilkada di bulan November," kata Airlangga.

"Dan nanti di pertemuan juga nanti Partai Golkar menjelaskan lembaga survei yang bisa dipakai di berbagai daerah yang nanti tentu lembaga-lembaga tersebut diakui oleh Golkar," ungkapnya.

Selanjutnya, Golkar meminta para bakal calon melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

Dalam beberapa bulan mendatang partai akan melakukan evaluasi dari persiapan yang sudah dilakukan para bakal calon.

"Evaluasi pertama di bulan Mei, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi-evaluasi berikutnya," tambahnya.

Sejumlah tokoh tampak hadir menjadi peserta pengarahan, antara lain Wali Kota Medan Bobby Nasution, mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dan mantan Wali Kota Banten Ahmed Zaki Iskandar.

Airin dan Zaki Iskandar diketahui merupakan kader Partai Golkar.

Sementara itu, status Bobby Nasution di partai berlambang beringin itu masih akan diputuskan oleh partai.

Adapun Koalisi Indonesia Maju merupakan parpol-parpol pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat.

Selain itu ada juga parpol non parlemen yakni PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda, Prima dan Partai Berkarya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/07/11203251/golkar-prioritaskan-berkoalisi-dengan-partai-koalisi-indonesia-maju-dalam

Terkini Lainnya

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke