BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Pemkot Surabaya
Salin Artikel

Permudah Investasi, Pemkot Surabaya Satukan Perizinan di Satu Tempat

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan guna meningkatkan investasi.

Terbaru, Pemkot Surabaya menyatukan pelayanan perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di satu tempat, yakni di Gedung Siola. Kebijakan ini diambil untuk mempermudah masuknya investasi ke Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa saat ini, mengurus perizinan investasi di Surabaya tidak lagi melalui masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tapi di DPMPTSP.

“Melalui layanan satu tempat, investor yang mengalami kesulitan bisa diselesaikan di tempat yang sama,” ujar Eri dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Untuk menarik investasi, lanjut Eri, proses perizinan harus cepat dan ada kepastian waktu. Penyatuan pelayanan perizinan di satu tempat bertujuan memotong rantai birokrasi yang terlalu panjang.

Inovasi tersebut diharapkan bisa mempercepat proses perizinan. Adapun untuk mempercepat pelayanan, aplikasi dipangkas hanya menjadi lima, yaitu aplikasi yang terkait dengan kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, kemiskinan, dan pengaduan.

Aplikasi-aplikasi tersebut, saling terkoneksi satu sama lain. Dengan model seperti ini, proses penyelesaian masalah pun diharapkan menjadi lebih cepat.

“Kemarin saya sampaikan, pelayanan harus selesai sehari. Sementara, pelayanan lain harus selesai sekian hari dan sebagainya. Inovasi ini untuk memberikan kepastian waktu sehingga investor nyaman berinvestasi di Surabaya,” tegasnya.

Eri menjelaskan, penyatuan pelayanan perizinan tersebut sudah tertuang dalam Peraturan Walikota (Perwali) 24 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Perwali 52 Tahun 2023 tentang Perizinan dan Non Perizinan di Kota Surabaya.

Dengan terbitnya Perwali tersebut, ada sejumlah perbedaan dalam pelayanan perizinan.

"Kalau dulu perizinan harus ke dinas-dinas terkait, sekarang cukup di satu tempat di DPMPTSP. Jadi, sejumlah dinas itu seakan-akan di BKO-kan di DPMPTSP. Dengan demikian, pengurusan perizinan bisa lebih cepat dan ada kepastian waktu untuk investor,” tutur Eri.

Ia memastikan, reformasi birokrasi yang dijalankan sudah sesuai tujuan, yaitu mengatasi kemiskinan dan peningkatan investasi Kota Surabaya. Hal ini relevan visinya terkait kemiskinan dan investasi. Pasalnya, visi ini berhubungan dengan stunting, pengangguran, serta masalah lainnya.

“Kalau investasi dan pembangunan, saya harus memberikan kepastian kepada seluruh investor yang masuk ke Surabaya bahwa perizinan sudah pasti. Melalui regulasi baru ini, saya yakin investasi di Surabaya kian tumbuh,” ujarnya.

Realisasi investasi 2023

Kinerja investasi di Surabaya mencapai Rp 37,57 triliun sepanjang 2023. Realisasi investasi ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) 2023, realisasi investasi tersebut didominasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) non-UMK yang mencapai Rp 20,28 triliun. Selanjutnya, PMDN UMK mencapai Rp14,32 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 2,97 triliun.

“Angka tersebut sudah melampaui target yang kami tetapkan,” kata Eri.

Eri optimistis, besarnya investasi yang masuk ke Surabaya mampu mengerek ekonomi kerakyatan. Kebutuhan sandal atau handuk hotel di Surabaya, misalnya, dapat dipenuhi dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Hadirnya rumah makan dan restoran juga dapat meningkatkan produksi sayuran hidroponik warga, termasuk kehadiran rumah sakit. Maka, tenaga kerja atau kebutuhan laundry bisa dipenuhi dari warga,” tuturnya.

Eri memastikan bahwa saat ini, salah satu syarat untuk investasi di Surabaya adalah harus mempekerjakan warga Surabaya. Investor yang masuk harus dapat menumbuhkan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi warga Surabaya.

Meski begitu, Eri juga menyadari bahwa lahan investasi di Surabaya sangat terbatas. Ke depan, ia berusaha menggenjot investasi dari sektor barang dan jasa.

“Kami juga akan bergerak dengan PT Pelabuhan Indonesia untuk mengelola lahan parkir dengan baik. Ke depan, Pemkot Surabaya bersama Pelindo akan bergerak di pelabuhan untuk meningkatkan investasi,” kata Eri.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya Afghani Wardhana menjelaskan, sejumlah sektor menjadi penyumbang investasi tertinggi di Surabaya.

Khusus realisasi PMDN non-UMK, angka terbesar masih disumbang sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran yang nilainya mencapai Rp 5,3 triliun atau 26,14 persen.

Selanjutnya, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang mencapai Rp 2,97 triliun atau 14,64 persen. Posisi selanjutnya sektor hotel dan restoran yang mencapai Rp 2,12 triliun atau 10,42 persen.

“Dari nilai tersebut, jumlah proyek perumahan, industri dan perkantoran mencapai 312 proyek. Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi mencapai 524 proyek. Adapun hotel dan restoran 699 proyek,” kata Afghani.

Selain PMDN non-UMK, realisasi investasi PMDN UMK juga cukup tinggi selama 2023. Rinciannya, sektor perdagangan dan reparasi Rp 5,3 triliun, jasa lainnya Rp 3,98 triliun, dan konstruksi Rp 1,94 triliun.

“Investasi sektor tersebut di antaranya adalah usaha rumah makan, penyelenggaraan ekspedisi pos, rumah sakit swasta, serta beberapa usaha lainnya,” tuturnya.

Afghani memastikan bahwa Surabaya masih menjadi salah satu lokasi favorit bagi sejumlah negara untuk membelanjakan dollar AS. Negara tersebut di antaranya adalah Singapura yang berinvestasi Rp 1,085 triliun, Malaysia Rp 556 miliar, Hong Kong Rp 305 miliar, China Rp 206 miliar, dan India Rp 198 miliar.

“Bidang usaha terbesar dari PMA adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi yang mencapai Rp 1,31 triliun, perdagangan dan reparasi Rp 658 miliar, serta hotel dan restoran Rp 335 miliar,” papar Afghani.

Ia memastikan, realisasi investasi pada 2023 menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir. Pada 2018, realisasi investasi di Surabaya mencapai Rp 4,74 triliun, Rp 19,22 triliun pada 2019, Rp 22,15 triliun pada 2020, Rp 29,22 triliun pada 2021, serta Rp 35,21 triliun pada 2022.

“Target investasi Surabaya pada 2024 sebesar Rp 40 triliun. Kami yakin target ini bisa terealisasi,” pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/04/05/17231231/permudah-investasi-pemkot-surabaya-satukan-perizinan-di-satu-tempat

Terkini Lainnya

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Bagikan artikel ini melalui
Oke