Ma'ruf Amin memaklumi penilaian tersebut meski dia juga merasa bukanlah sosok yang ingin tampil atraktif sebagai orang nomor dua di Republik Indonesia.
"Saya merasa bahwa mungkin banyak orang menyatakan bahwa saya tidak begitu banyak mengambil peran, misalnya itu yang ada cara-cara yang wakil presiden yang tampil lebih atraktif, saya memang bukan tipe seperti itu," kata Ma'ruf di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Ma'ruf mengatakan, kerja samanya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ibarat pasangan dalam permainan bulu tangkis.
Menurut dia, permainan bulu tangkis mengajarkan bagaimana cara untuk menjaga harmoni di sebuah pasangan, termasuk pasangan presiden dan wakil presiden.
"Ketika pasangan ini bisa menempatkan posisinya, kalau pasangan itu ada di depan, itu kita harus di belakang supaya bola yang dilempar ke belakang itu ada (yang memukul)," ujar Ma'ruf.
Sebaliknya, ketika seorang pemain berada di sisi sebelah kanan, pasangannya harus ada di sisi sebelah kiri agar keduanya tidak terbentur.
"Artinya masing-masing mengambil posisi sesuai dengan tugas-tugas yang memang diberikan, itu saya kira yang saya jaga sehingga bagaimana pemerintahan ini berjalan dengan baik," kata dia.
Selama empat tahun terakhir, publik memang kerap mempertanyakan peran Ma'ruf Amin sebagai wakil presiden dalam roda pemerintahan.
Bahkan, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) pernah mengibaratkan Ma'ruf Amin seperti pajangan di pemerintahan Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2024/04/02/05452701/wapres-maruf-orang-mengatakan-saya-tidak-banyak-ambil-peran