Salin Artikel

Mengenang "Legacy" Keislaman Bung Karno dalam Peringatan Nuzulul Quran

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Bung Karno berulang kali disebut dalam peringatan Nuzulul Quran di Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2024) petang.

Acara yang diselenggarakan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) selaku organisasi sayap PDI Perjuangan itu memang mengambil tema "Inspirasi Al-Quran dalam Spirit Perjuangan Bung Karno". 

Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah membuka acara dengan mengenang sosok Soekarno sebagai tokoh nasionalis, namun banyak meninggalkan warisan tentang keislaman.

"Tak lagi tepat mendikotomikan nasionalisme dengan agama, agama dengan nasionalisme, karena pada hakikatnya nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme yang religius," kata Basarah, dilansir dari Tribunnews.com.

"Bung Karno yang oleh sejumlah kalangan disebut sebagai tokoh nasionalis, pada pemikiran dan legacy-nya justru menunjukkan dimensi keagamaan begitu sangat kuat," sambung Sekretaris Dewan Penasihat PP Bamusi itu.

Basarah menuturkan, Bung Karno mempelajari Islam secara mendalam sejak ia remaja, tepatnya ketika Bung Karno dititipkan di rumah tokoh pimpinan Islam, Haji Umar Said Tjokroaminoto.

"Di sana lah Bung Karno digembleng ajaran dan pemikiran Islam," kata Basarah.

Bung Karno juga, kata dia, mengakui Kyai Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah adalah guru utama yang ia ikuti.

Lalu, Bung Karno juga pernah berguru dengan Kyai Ahmad Hasan di Bandung.

Lanjut saat Bung Karno dibuang ke Bengkulu, ia juga bertemu banyak tokoh Islam di sana dan untuk pertama kalinya memutuskan masuk organisasi Muhammadiyah.

Bung Karno diangkat jadi ketua majelis pengajaran di Muhammadiyah di Bengkulu tahun 1938-1942.

Konsep keislaman yang dipelajari secara mendalam oleh Bung Karno sejak remaja itu kemudian ia pakai dalam merumuskan dasar negara, menjelang kemerdekaan Indonesia.

"Ketika beliau mengusulkan dasar Indonesia merdeka, Bung Karno mengusulkan dasar ketuhanan yang maha esa sebagai dasar yang fundamental bangsa Indonesia pada waktu itu," kata Wakil Ketua MPR itu.

Pemikiran Bung Karno yang merupakan tokoh nasionalis sekaligus religius itu pun bisa menjadi jalan tengah.

Sebab, 66 tokoh yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) itu terbelah menjadi dua kelompok.

Ada kelompok yang ingin Indonesia menjadi negara nasionalis sekuler dan ada kelompok yang ingin Indonesia jadi negara Islam.

"Sebagai pembicara terakhir, Bung Karno mengusulkan jalan tengah, bukan negara nasionalis sekuler, tapi bukan negara Islam. Bung Karno mengusulkan negara ketuhanan yang maha esa, di mana semua umat beragama diakui dalam bingkai hukum negara Pancasila," kata Basarah.

Pidato Bung Karno Kutip Ayat Al-Quran di Sidang PBB

Doktor kajian Islam jebolan Harvard University, Sukidi Mulyadi, mengenang saat Soekarno mengutip Ayat Al-Quran di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1960.

"Kecintaan bung Karno pada Al-Quran itu diucapkan beliau di sidang-sidang PBB. Bung Karno berpidato di depan para pemimpin dunia dan dia menjadi Presiden pertama di seluruh dunia yang merujuk dan mengutip ayat Al-Quran," kata Sukidi.

Bung Karno saat itu tepatnya mengutip Alquran Surat Al-Hujarat ayat 13 dan membuat mata para pemimpin dunia yang menghadiri sidang umum PBB terbelalak.

"Bung Karno ingin mengingatkan kepada para pemimpin dunia bahwa kita semua dari berasal dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan kita semua diciptakan oleh Tuhan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, tujuannya apa, agar kalian tuh saling mengenal satu sama lain," kata Sukidi.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memuji proklamator Soekarno sebagai sosok yang meneladani nilai-nilai perjuangan Nabi Muhammad SAW.

Penulis buku "Bung Karno menerjemahkan AL-Quran" itu lantas mencontohkan ideologi Trisakti Bung Karno yang menyerupai nilai-nilai Nabi Muhammad.

Ideologi yang digagas Bung Karno itu terdiri dari tiga butir, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Nah ajarannya bung Karno Trisakti ini ada enggak di Al-Quran? Ternyata begitu saya ngaji saya tanya kepada kyai dan segala macam saya menemukan betapa indahnya Trisakti bung Karno ini ternyata selaras dengan spirit yang ada di Al-Quran Surat Al-Balad," kata Gus Ipin.

Dalam Surat Al Balad itu dikisahkan bagaimana perjuangan menghapus perbudakan.

Surat itu juga berpesan tentang pentingnya bersedekah dan memberi makan kepada umat muslim yang tidak mampu.

"Bukankah membasmi perbudakan itu sama dengan kemerdekaan yang dicita-citakan oleh Bung Karno, sama dengan menghapus penjajahan di seluruh muka bumi seperti yang ada di dalam pembukaan undang-undang dasar?" ucap Gus Ipin.

"Kemudian memberi makan ketika musim kelaparan, kepada anak yatim piatu dari kerabatmu dan kepada orang miskin yang paling lemah, bukankah ini yang ingin dicapai Bung Karno dengan berdikari dalam hal ekonomi?" sambung Gus Ipin lagi.

Turut hadir dalam acara itu sejumlah pengurus PP Bamusi antara lain Irvansyah Asmat, Helmi Hidayat, Yulistian Imam Taryudi, Achmad Sahid, Rahmat Sahid, M Sukron, Yayan Sopyani Al Hadi, dan Zulkifli.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Peringati Nuzulul Quran di Masjid Attaufiq, Basarah Beberkan Legacy Keislaman Bung Karno

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/30/14282861/mengenang-legacy-keislaman-bung-karno-dalam-peringatan-nuzulul-quran

Terkini Lainnya

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke