Airlangga mengaitkan wacana pertemuan tersebut dengan periode kritis di Indonesia selama 10 tahun ke depan.
Hal tersebut Airlangga sampaikan usai menggelar acara buka puasa bersama Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (29/3/2024).
"Partai Golkar adalah partai terbuka. Dan yang paling penting 10 tahun ke depan bagi Golkar dalam periode yang dalam tanda petik critical bahwa dalam bonus demografi ini harus netes prasyaratnya harus stabil sehingga program bisa didorong. Dan juga tentu kita harus tumbuh di atas 6 persen," ujar Airlangga.
Airlangga menjelaskan, periode kritis ini membuat pihaknya terbuka terhadap siapa pun yang ingin Indonesia maju.
Lalu, Airlangga menegaskan Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan seluruh partai, termasuk lawan politik.
"Ke depan seperti disampaikan dalam kampanye bahwa beliau akan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia, baik yang memilih atau yang tidak memilih," imbuhnya.
Muzani membeberkan, baik kader Gerindra maupun PDI-P sama-sama menginginkan kedua ketum tersebut bertemu.
"Saya yakin, dalam waktu pendek ini kedua beliau bisa bertemu, karena semua pihak juga mengharapkan ketuanya bisa bertemu," ujar Muzani saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024) malam.
Muzani menjelaskan, pertemuan Prabowo dengan Megawati hanya soal mencocokkan waktu saja.
Pasalnya, kata dia, Prabowo saat ini masih memiliki banyak agenda yang harus dilakukan.
Di lain sisi, Muzani mendengar Megawati juga sibuk di bulan Ramadhan 2024 ini.
"Pak Prabowo masih banyak agenda-agenda yang harus dilakukan. Utamanya di dalam beberapa kesempatan terakhir ini. Sebaliknya Bu Mega juga selama bulan Ramadhan ini juga konon agendanya juga padat," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/29/20394741/dukung-prabowo-dan-megawati-bertemu-airlangga-singgung-periode-kritis-ri-10