JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Pemilu 2024 telah resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu (20/3/2024).
Merujuk ketetapan KPU, 8 dari 18 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024 memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Kedelapan partai itu lolos ke Senayan dan mengamankan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Delapan partai politik tersebut, yakni, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sementara, 10 partai politik tercatat tak lolos ke parlemen. Dari 10 parpol tersebut, ada yang merupakan partai lama, ada pula pendatang baru.
Perolehan suara partai politik yang lolos ke parlemen selanjutnya akan dihitung menggunakan metode Sainte Lague untuk dikonversi menjadi jumlah kursi DPR RI.
Menurut hitungan Kompas.com, peningkatan suara partai berimbas pada penambahan jumlah kursi di DPR RI. Sebaliknya, jika perolehan suara parpol menurun, kursi di DPR berkurang.
Dicermati lebih lanjut, pada pemilu kali ini, sejumlah partai politik mengalami peningkatan suara dibandingkan pemilu lima tahun lalu. Namun, sebagian parpol suaranya justru merosot.
Tiga partai politik anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), termasuk yang mendulang kenaikan suara. Koalisi ini merupakan pengusung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Partai Nasdem, misalnya, dengan peningkatan suara sebesar 0,61 persen, jumlah kursinya di DPR bertambah 10 dibandingkan dengan Pemilu 2019 lalu.
Sementara, PKB yang mendapat kenaikan suara sebanyak 0,93 persen, memperoleh 10 tambahan kursi DPR RI. Selanjutnya, PKS yang suaranya naik sebesar 0,21 persen, perolehan kursinya di DPR bertambah 3.
Bertolak belakang, PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai partai politik pengusung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, suaranya menurun. Bahkan, PPP menjadi satu-satunya parpol yang terlempar dari parlemen karena suaranya pada Pemilu 2024 tak mencapai 4 persen.
Pada saat bersamaan, suara PDI-P merosot sekitar 2,61 persen. Penurunan itu membuat partai banteng harus rela kehilangan 18 kursi di parlemen.
Adapun perolehan suara partai anggota Koalisi Indonesia Maju pengusung capres-cawapres nomor urut 3, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, beragam. Tiga parpol, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mengalami peningkatan suara dan kursi di DPR RI.
Suara Gerindra naik sekitar 0,65 persen, sehingga partai pimpinan Prabowo Subianto itu mendapat tambahan 8 kursi DPR RI.
Selanjutnya, Golkar yang suaranya melonjak sebesar 2,98 persen, kursinya di DPR bertambah 17. Lalu, PAN yang suaranya naik sebesar 0,4 persen, mendapat tambahan 4 kursi.
Namun, tak seperti tiga parpol anggota Koalisi Indonesia Maju lainnya, suara Partai Demokrat cenderung turun dibanding Pemilu 2019. Demokrat yang suaranya berkurang 0,34 persen harus legawa kehilangan 10 kursi DPR RI.
Partai politik kubu Anies-Muhaimin
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Partai Nasdem
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Partai Ummat
Partai politik kubu Prabowo-Gibran
Partai Golkar
Partai Gerindra
Partai Demokrat
Partai Amanat Nasional (PAN)
Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Partai Gelora
Partai Bulan Bintang (PBB)
Partai Garuda
Partai kubu Ganjar-Mahfud
PDI Perjuangan
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Partai Perindo
Partai Hanura
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/26/05200071/hasil-pemilu-2024--suara-partai-pengusung-ganjar-mahfud-turun-parpol-kubu