Dito berpendapat, Kepala Negara justru akan fokus multipartai karena sudah seperti bapak bangsa.
"Karena nampaknya ya, Bapak Jokowi kan sudah seperti bapak bangsa ya. Jadi saya melihatnya beliau akan fokus multipartai mungkin, ya," kata Dito saat ditemui di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Menurut Dito, Jokowi ingin menjaga semua partai sebagai teman seperjuangan sejak dulu menjadi calon presiden.
"Semua partai kan seperjuangan dengan beliau dari 2014. Jadi beliau ingin menjaga semua partai maju terus bersama beliau, dan pastinya bisa berkontribusi terus untuk negara," ujarnya.
Lebih lanjut, Dito mengungkapkan bahwa Jokowi menyebut isu bakal masuk Golkar dan jadi ketua umum adalah gurauan semata.
Menurut dia, hal itu disampaikan Jokowi pada dirinya dalam kunjungan kerja ke Karanganyar, Jawa Tengah pada 8 Maret 2024.
Sebelumnya diberitakan, Ormas MKGR berencana mengusung Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar usai diputuskan secara resmi dalam rapat kerja nasional Majelis Pertimbangan pada Juli 2024.
Dukungan kepada Airlangga ini mengalir di tengah munculnya isu yang menyebut Presiden Jokowi digadang-gadang menjadi ketua umum Partai Golkar berikutnya.
Usulan agar Jokowi menakhodai Golkar salah satunya diajukan oleh anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam yang menganggap rekam jejak Jokowi merepresentasikan ideologi kekaryaan Partai Golkar.
Namun demikian, usul tersebut nampaknya akan terbentur oleh Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.
Beberapa di antaranya, aktif terus menerus menjadi anggota Partai Golkar sekurang-kurangnya lima tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.
Selain itu, kandidat tersebut juga harus pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat pusat dan/atau sekurang-kurangnya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi selama satu periode penuh.
Melihat dua syarat di atas, Jokowi tampaknya tidak bisa maju sebagai calon ketua umum Golkar karena belum menjadi kader Golkar dan pernah tercatat sebagai kader partai lain, yakni PDI-P.
https://nasional.kompas.com/read/2024/03/22/14502911/soal-isu-jokowi-jadi-ketum-golkar-dito-ariotedjo-tampaknya-beliau-akan-fokus