Deretan Caleg DKI Jakarta Lolos ke Senayan: Menteri Jokowi, Keponakan Prabowo, hingga Artis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama populer yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) provinsi DKI Jakarta pada Pemilu 2024 diprediksi lolos ke Senayan mengamankan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Nama-nama itu, mulai dari menteri, petahana, elite partai politik, kerabat pejabat, hingga selebritas Tanah Air.

DKI Jakarta sendiri terdiri dari tiga daerah pemilihan (dapil). Dapil DKI Jakarta I meliputi Jakarta Timur. Lalu, DKI Jakarta II mencakup Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan konstituen warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

Sedangkan dapil DKI Jakarta III terdiri dari Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Di dapil DKI Jakarta I, ada nama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman yang dipastikan kembali mengamankan kursi anggota dewan. Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mendulang 96.914 suara.

Ada pula sosok Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera. Mengantongi 176.584 suara, Mardani menjadi caleg dengan perolehan suara tertinggi di dapil DKI Jakarta I.

Lalu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, juga diprediksi kembali ke parlemen. Anggota Komisi VI DPR RI itu meraup 93.673 suara.

Sementara, di dapil DKI Jakarta II, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR) RI Hidayat Nur Wahid mendulang suara tertinggi sebesar 227.974 suara. Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun dipastikan melenggang ke Senayan.

Dari dapil yang sama, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Kabinet Indonesia Maju Ida Fauziyah juga diprediksi masuk ke parlemen. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengamankan 76.092 suara.

Lalu, ada dua pendatang baru dari kalangan selebritas Tanah Air. Keduanya, yakni, musisi Once Mekel yang meraih 60.623 suara lewat PDI Perjuangan dan presenter Uya Kuya yang mendapat 81.463 suara lewat PAN.

Selanjutnya, di dapil DKI Jakarta III, keponakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, diprediksi melaju ke kursi DPR RI dengan perolehan 52.932 suara.

Bendahara Umum Partai Nasdem sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang mendapat 163.292 suara juga dipastikan mengamankan kursi anggota dewan.

Selain itu, vokalis grup musik Ungu, Sigit Purnomo alias Pasha, juga diperkirakan masuk ke parlemen. Mencalonkan diri lewat PAN, mantan Wali Kota Palu itu meraih 50.222 suara.

Berikut caleg di provinsi DKI Jakarta yang diprediksi lolos ke parlemen menurut penghitungan metode konversi suara Sainte Lague:

DKI Jakarta I

PKB

• Hasbiallah Ilyas: 80.895 suara

Partai Gerindra

• Habiburokhman: 96.914 suara

PDI-P

• Putra Nababan: 105.559 suara

PKS

• Mardani Ali Sera: 176.584 suara
• Anis Byarwati: 64.304 suara

PAN

• Ida Fauziyah: 76.092 suara

Partai Gerindra

• Himmatul Aliyah: 94.543 suara

PDI-P

• Once Mekel: 60.623 suara

Partai Golkar

• Abraham Sridjaja: 76.945 suara

PKS

• Hiayat Nur Wahid: 227.974 suara
• Kurniasih Mufidayati: 62.755 suara

PAN

DKI Jakarta III

Partai Gerindra

• Rahayu Saraswati Djojohadikusumo: 52.932 suara

PDI-P

• Charles Honoris: 97.016 suara
• Darmadi Durianto: 95.553 suara

Partai Golkar

• Erwin Aksa: 186.897 suara

Partai Nasdem

• Ahmad Sahroni: 163.292 suara

PKS

• Adang Daradjatun: 95.773 suara

PAN

• Sigit Purnomo: 50.222 suara

Partai Demokrat

Adapun penetapan caleg terpilih baru akan dilakukan setelah rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional rampung.

Mendapatkan suara besar saja tidak menjamin caleg dapat menjadi anggota dewan karena ada syarat partai politik harus lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen dari suara sah nasional.

Selain itu, suara yang diperoleh partai politik dan caleg juga akan dikonversi melalui metode Sainte Lague untuk menentukan caleg mana saja yang akan terpilih.

Menurut ketemtuan, penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024. Oleh karena pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024, rekapitulasi suara nasional ditetapkan selambat-lambatnya 20 Maret 2024.