Salin Artikel

Deretan Caleg Gagal di Jatim: Wakil Menteri Jokowi hingga Eks Jubir Presiden

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah nama populer yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2024 daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur diprediksi gagal mengamankan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Nama-nama itu, mulai dari figur publik, petahana, elite partai politik, mantan pejabat negara, hingga kerabat pejabat.

Para tokoh tersebut gagal menjadi anggota dewan karena suaranya kalah dari calon lain, atau partainya tak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), misalnya, oleh berbagai lembaga survei diprediksi tak lolos parlemen karena perolehan suara mereka secara nasional tak mencapai 4 persen.

Sebutlah hasil quick count final Litbang Kompas, mencatat suara PSI sebesar 2,80 persen, sedangkan Perindo sebesar 1,37 persen.

Jawa Timur sendiri terdiri dari XI dapil. Para caleg ternama yang gagal tersebar di berbagai dapil. Berikut di antaranya:

Dapil Jatim I (Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo)

1. Perindo:

  • Angela Tanoesoedibjo (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif): 36.018 suara
  • Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar (Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri): 3.545 suara
  • Arnold Poernomo (Chef): 6.951 suara

2. Partai Demokrat:

  • M Ali Affiandi La Nyalla Mahmud Mattalitti (Anak dari Ketua DPD Nyalla Mahmud Mattalitti): 23.177 suara

Dapil Jatim III (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo)

1. PDI-P:

  • Lucky Perdana (Aktor): 30.410 suara

2. PKS:

1. PDI-P:

  • Kris Dayanti (Penyanyi, anggota Komisi IX DPR RI): 70.111 suara
  • Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito (Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB): 41.066 suara

2. Partai Nasdem:

  • Daeng Mohammad Faqih (Mantan Ketum PB IDI): 2.022 suara

3. PSI:

  • Kokok Herdhianto Dirgantoro (Ketua DPP PSI): 14.449 suara

Dapil Jatim VI (Blitar, Kediri, Tulungagung)

1. Partai Gerindra:

  • Mohammad Mahardhika Suprapto atau Didi Mahardika (Cucu Proklamator RI Soekarno): 60.256 suara

2. PDI-P

  • Arteria Dahlan (Anggota Komisi III DPR RI): 62.242 suara
  • Hendra Rahtomo atau Romy Soekarno (Cucu Proklamator RI Soekarno): 51.245 suara

3. Perindo:

PDI-P:

  • Johan Budi Sapto Pribowo (Anggota Komisi III DPR RI, Juru Bicara Presiden 2016-2019): 55.176 suara

Dapil Jatim VIII (Jombang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk)

PDI-P:

  • Banyu Biru Djarot (Aktor): 54.325 suara

Dapil Jatim IX (Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan)

PAN:

  • Viva Yoga Mauladi (Wakil Ketua Umum PAN): 35.978 suara

Dapil Jatim XI (Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep)

Partai Demokrat:

Adapun penetapan caleg terpilih baru akan dilakukan setelah rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional rampung.

Mendapatkan suara besar saja tidak menjamin caleg dapat menjadi anggota dewan karena ada syarat partai politik harus lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen dari suara sah nasional.

Selain itu, suara yang diperoleh partai politik dan caleg juga akan dikonversi melalui metode Sainte Lague untuk menentukan caleg mana saja yang akan terpilih.

Menurut ketemtuan, penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024. Oleh karena pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024, rekapitulasi suara nasional ditetapkan selambat-lambatnya 20 Maret 2024.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/16/15062891/deretan-caleg-gagal-di-jatim-wakil-menteri-jokowi-hingga-eks-jubir-presiden

Terkini Lainnya

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke