Salin Artikel

Jelang Musim Mudik Lebaran, Pemerintah Kebut Pembangunan "Rest Area" Arah Merak

Muhadjir mengatakan, rest area itu dibangun guna mengantisipasi kemacetan menuju Pelabuhan Merak yang sempat terjadi pada Lebaran 2023 lalu.

"Masih ada sedikit kemacetan di jalur ke Merak, karena itu kita sedang mempercepat pembangunan satu lagi rest area di kilometer 97," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Muhadjir menyebutkan, pemerintah juga akan mencari alternatif bila pembangunan rest area itu belum rampung pada masa mudik Lebaran.

Sementara itu, ia mengeklaim, memperkirakan tidak akan ada kendala kemacetan arus lalu lintas dari wilayah DKI Jakarta ke arah timur Pulau Jawa.

Pasalnya, jumlah lajur di jalan tol menuju timur Pulau Jawa sudah ditambah sehingga dapat menampung lebih banyak kendaraan.

Adapun Muhadjir memperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini dapat meningkat 25 persen dibandingkan tahun 2023 lalu.

"Memang jumlah pemudik bisa dipastikan jauh lebih besar dibanding tahun lalu, karena sekarang kan sudah semakin terbuka, tidak ada lagi pembatasan-pembatasan," kata Muhadjir.

Ia pun bakal segera berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan serta TNI dan Polri untuk menyiapkan penanganan mudik Lebaran tahun ini.

"Mudah-muhdahan penanganan mudik tahun ini tidak beda dengan tahun lalu yang tingkat kepuasan publiknya cukup besar yaitu sampai 90 persen," ujar Muhadjir.

Untuk diketahui, rest area di Km 97 Tol Merak itu bakal berfungsi sebagai tempat buffer atau singgah bagi kendaraan yang hendak memasuki kawasan Pelabuhan Merak agar tidak terjadi kemacetan.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/13/13510751/jelang-musim-mudik-lebaran-pemerintah-kebut-pembangunan-rest-area-arah-merak

Terkini Lainnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke