Salin Artikel

Menyempurnakan Management Lalu Lintas Mudik Lebaran 2024

Data Kemenhub, ada 26,3 juta pergerakan kendaraan, baik darat, laut maupun udara saat mudik Lebaran 2023. Pergerakan ini naik 45 persen jika dibandingkan pada 2022.

Jalan tol yang traffic-nya sempat bermasalah pada 2022, sebenarnya hanya melayani pemudik sebanyak 3,59 juta pergerakan.

Pada 2023 lalu, ada 9,97 juta pergerakan, yang artinya naik 175,56 persen dibanding tahun sebelumnya.

Namun penanganan transportasi yang dilakukan (do something) telah mencegah persoalan traffic yang ekstrem. Traffic management yang dilaksanakan oleh semua pihak terkait mampu menjawab kebutuhan pergerakan di jalan tol.

Begitu juga untuk layanan di angkutan laut, penyeberangan (ASDP), kereta api dan penerbangan. Semua mengalami peningkatan, yang ditandai dengan supply kapasitas terpenuhi oleh demand (skemanya di management supply).

Makin banyak supply layanan, maka terlihat akan semakin meningkat penggunanya. Artinya, terjadi pertumbuhan pergerakan dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun ini, tentu akan terjadi peningkatan jumlah pergerakan pemudik, baik kendaraan, orang maupun barang. Jawaban atas peningkatan tersebut adalah manajement pergerakan (mobility management). Seperti tahun sebelumnya, namun dengan scale up pada pola penanganan dan supply layanan.

Untuk di jalan tol, kemungkinan akan ada penambahan waktu untuk pola traffic satu arah. Dan ini dilakukan mulai dari jaringan jalan raya pengakses jalan tol di kota asal, di jalan tol-nya, hingga ke jalan raya di tempat tujuan.

Konsep delay system (pengendalian supply di gerbang tol) dan di rest area di dalam dan di luar jalan tol, akan dilakukan oleh aparat.

Prediksi volume akan semakin akurat karena sudah ada electronic traffic counting di jalan tol yang bisa membantu pemerintah mengendalikan arus pergerakan.

Untuk di ASDP (penyeberangan), yang paling rentan bermasalah adalah di Selat Sunda. Namun jika melihat kondisi tahun lalu, ketika ada pemilahan antara kendaraan barang dan sepeda motor (ke Pelabuhan Ciwandan – Panjang) dan kendaraan penumpang (Merak – Bakauheni), traffic di pelabuhan utama menjadi sangat menurun.

Di tengah penambahan volume penyeberang, ternyata persoalan penyeberangan menurun sangat drastis. Kita perkirakan, skema ini akan dilaksanakan lagi dengan penyempurnaan di sana-sini.

Untuk angkutan udara dan kereta api, tidak terlalu menjadi masalah. Sebab, sudah ada pengendalian pada “pembelian tiket” secara online. Maka sudah pasti, yang akan datang ke bandara dan stasiun adalah mereka yang sudah dapat tiket dan kursi.

Tidak mungkin akan terjadi over demand. Sebab supply tempat duduknya sudah “dikunci”.

Persoalan yang serius terjadi ada pada transportasi darat. Penggunaan kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) akan membludak dan supply pergerakannya tidak bisa dibatasi dengan baik. Meskipun ada kebijakan pengendalian waktu libur tempat kerja dan anak sekolah.

Secara total, akan naik untuk jumlah pemudik berkendara ini. Karena itu, manajement volume lalu lintas dengan konsep delay system perlu terus ada, dengan penyempurnaan di sana sini agar dapat memenuhi standar layanan transportasi yang baik.

Tahun 2024 ini akan menjadi pembuktian ulang apakah skema penanganan mudik ini bisa berjalan atau tidak. Khusus untuk skemanya. Adapun untuk skala penanganannya, tentu disesuaikan dengan kondisi yang diprediksi di tahun-tahun tertentu nantinya.

Jika skema ini kembali berjalan dengan baik, maka inilah model traffic management yang akan diberlakukan kedepannya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/13/07000031/menyempurnakan-management-lalu-lintas-mudik-lebaran-2024-

Terkini Lainnya

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Soal Waktu, Komunikasi Tidak Mandek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke