Salin Artikel

Faktor Sejarah Bikin Warga Perbatasan NTT-Timor Leste Bisa "Menyeberang" Tanpa Paspor

ATAMBUA, KOMPAS.com - Faktor sejarah dan kedekatan hubungan membuat warga di perbatasan NTT dan Timor Leste bisa saling melintasi perbatasan negara tanpa harus menggunakan paspor.

Warga cukup mengantongi Pas Lintas Batas jika melintasi perbatasan via jalur darat.

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim menyatakan, memang terdapat perlakuan yang berbeda dalam mengelola pintu masuk negara melalui jalur darat, dibanding udara dan air.

Hal ini disampaikan Simly ketika mengecek Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pos tersebut menjaga pintu masuk dan keluar di perbatasan Indonesia-Timor Leste via jalur darat.

Silmy mengatakan, dalam mengelola pos lintas batas jalur darat, Imigrasi juga mempertimbangkan faktor sejarah masyarakat setempat, khususnya Timor Leste.

Tidak sedikit warga negara Indonesia kini dan Timor Leste pada tahun-tahun sebelumnya memiliki hubungan darah.

"Kita harus melihat faktor sejarah yang mana dulu khususnya dengan Timor Leste itu merupakan satu bagian dan juga masih ada hal kaitan dengan keluarga," kata Silmy di PLBN Motaain, Atambua, Jumat (8/3/2024).

Untuk mengakomodasi aspek sejarah dan kondisi sosial masyarakat di Atambua dan Timor Leste, maka pemerintah hanya mewajibkan warga yang melintas melalui Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) menggunakan Pas Lintas Batas.

Dokumen itu berbeda dengan paspor dan khusus diberikan kepada warga setempat.

"Kita juga harus memiliki solusi atas dasar keadaan tersebut, seperti misalnya kita memiliki dokumen yang tidak seperti paspor. Kita berikan gratis, namanya Pas Lintas Batas," ujar Silmy.

Selain pemberlakuan Pas Lintas Bagas, Silmy menyatakan pihaknya juga akan bertolak ke Dili untuk menemui Dirjen Imigrasi Timor Leste.

Salah satu tujuannya adalah membicarakan pengawasan warga dari kedua negara yang melintasi perbatasan.

"Jadi kalau kita mau bicara pengawasan kerja samanya itu harus dikedepankan dulu, apa kecepatannya, baru bisa kita melakukan pengawasan," tutur Silmy.

Adapun kedatangan Silmy ke Atambua merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Timur.

Sebelum ke Atambua, Silmy dan rombongannya mengecek kondisi Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) dan Kanim Kupang.

Kemudian, ia bertolak ke Pos Lintas Batas Tradisional (PLBT) di Turiskain setelah menempuh perjalanan via udara.

Dalam pertemuan itu, Silmy meminta para pimpinan Kanim mengajukan kebutuhan mereka.

Dari Motaain, rombongan Silmy dilanjutkan ke Dili, Timor Leste untuk menemui Dirjen Imigrasi negara tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/08/23010681/faktor-sejarah-bikin-warga-perbatasan-ntt-timor-leste-bisa-menyeberang-tanpa

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke