Salin Artikel

Makan Siang Gratis Dibahas meski Prabowo Belum Terpilih, TKN: Loh, Pemimpin Dunia Sudah Beri Selamat

Adapun capres nomor urut 2 Prabowo Subianto selaku penggagas program makan siang gratis belum resmi terpilih sebagai presiden.

Akan tetapi, Herman mengungkit bahwa para pemimpin dunia saja sudah memberikan ucapan selamat kepada Prabowo.

"Nah, apakah tak terlalu dini (karena) ini kan belum ditetapkan (KPU), loh pemimpin-pemimpin dunia sudah mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo," ujar Herman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Menurut Herman, dengan banyaknya ucapan selamat dari para pemimpin dunia, kemenangan Prabowo-Gibran sudah menjadi fakta.

Lagi pula, kata dia, transisi dari pemerintahan Jokowi ke Prabowo memang harus sudah dilaksanakan.

"Kan prinsip dari pasangan 02 itu kan keberlanjutan dan perbaikan atau penyempurnaan. Oleh karenanya, dari anggaran transisi kan biasa dalam terjadinya transisi kepemimpinan negara, kepemerintahan, presiden. Itu ada ruang fiskal untuk bisa menjalankan ke depannya program-program yang ini menjadi quick win, program yang jangka pendek bisa dilaksanakan," tutur dia.

Herman mengatakan, berhubung Prabowo sudah menjadikan makan siang gratis sebagai program utama, maka ruang ketersediaan fiskal untuk itu sudah disediakan.

Dia mengungkit Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga memberi ruang fiskal kepada Presiden Jokowi menjelang pergantian pemerintah.

Dengan ruang fiskal yang SBY sediakan, Jokowi kala itu bisa menjalankan program yang dia usung.

"Jadi memang untuk program makan siang ya harus mulai dilaksanakan sejak sekarang. Sehingga nanti masuk dalam pembahasan anggaran tahun 2025 ini bisa running kepada jumlah peserta yang lebih luas. Jadi memang itu sudah biasa gitu ya dilakukan. Ada ruang fiskal yang disiapkan oleh negara itu untuk presiden terpilih untuk lanjutkan kepada kepemimpinan selanjutnya," ucap Herman.

Sementara itu, Herman memastikan program makan siang gratis yang sudah dibahas di pemerintahan saat ini berdasarkan keputusan bersama.

"Kalau negara dan pemerintahan ini juga sukses ke depan, tentu rakyat yang menuai manfaat. Kalau nanti negara dan pemerintahan serta aparatur negara tidak sukses, kan kasihan juga masyarakat nanti yang terkena dampak," kata Herman.

"Oleh karena itu, tentu pemimpin yang bertanggung jawab, presiden yang bertanggung jawab, presiden yang mempersiapkan masa depannya. Presiden yang mempersiapkan. Dulu Pak SBY juga sama. Pak SBY mempersiapkan karpet merah untuk penggantinya waktu itu. Dipersiapkan ruang fiskal yang cukup, kemudian disiapkan peralihan yang sangat baik. Bahkan dibentuk tim transisi," imbuh Herman.

https://nasional.kompas.com/read/2024/03/01/14251461/makan-siang-gratis-dibahas-meski-prabowo-belum-terpilih-tkn-loh-pemimpin

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke