Salin Artikel

Indikator Politik: Prabowo-Gibran Unggul Jauh di Pilpres 2024 karena Suara dari Pemilih Muda, Jawa, dan NU

KOMPAS.com - Peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan beberapa faktor keunggulan telak pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menurutnya, keunggulan tersebut didapat dari tingginya partisipasi pemilih, termasuk dari kalangan anak muda, etnis Jawa, dan Nahdlatul Ulama (NU).

"Ternyata dari generasi Z atau (gen Z) yang menggunakan hak pilihnya di sampel kami 23 persen. (Sedangkan) proporsi nasionalnya 22 persen. Artinya, tidak benar asumsi yang mengatakan generasi muda cenderung golongan putih (golput). Jadi semakin muda pemilih, semakin (banyak) memilih Pak Prabowo,” kata Burhanuddin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Ia mengungkapkan bahwa gen Z dan generasi milenial memiliki tingkat partisipasi dalam pemilihan yang lebih tinggi daripada proporsi nasionalnya.

Artinya, pada tanggal 14 Februari, jumlah generasi Z dan milenial yang menggunakan hak pilihnya melebihi rata-rata jumlah pemilih dari segmen lain di masyarakat.

Selain itu, Burhanuddin juga menyoroti tingginya persentase pemilih dari etnis Jawa, yang mencapai 43,2 persen dari total pemilih yang hadir di tempat pemungutan suara (TPS).

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa etnis Jawa sekitar 43 persen dari populasi nasional.

"Jadi orang Jawa cenderung menggunakan hak pilihnya termasuk etnis Sunda dan yang lainnya. Di sini intinya kira-kira, etnis Jawa yang notabenenya adalah pro Prabowo-Gibran berdasarkan survei sebelum pemilihan umum (pemilu) cenderung menggunakan hak pilihnya untuk mencoblos (paslon tersebut)," kata Burhanuddin dalam rilis virtual mengenai hasil exit poll Pilpres 2024, Rabu, (21/2/2024).

Hal serupa juga terjadi pada basis pemilih NU, di mana persentase pemilih yang hadir di TPS mencapai 59,0 persen.

Menurut Burhanuddin, basis pemilih NU biasanya hanya 50-51 persen tetapi kali ini meningkat.

"Hal ini menjelaskan mengapa Prabowo-Gibran unggul telak," ucapnya. 

Lebih lanjut, Burhanuddin mengatakan bahwa dari hasil survei sebelumnya, Prabowo-Gibran mendapatkan dukungan besar dari kalangan NU.

Ketika kalangan NU datang ke TPS dalam jumlah besar dari proporsi aslinya, hal ini menjelaskan mengapa elektabilitas Prabowo-Gibran lebih besar.

Untuk diketahui, survei exit poll dilakukan pada 3.000 TPS yang tersebar di setiap daerah pemilihan, dengan menggunakan metode stratified two-stage random sampling.

Jumlah responden yang diwawancara sebanyak 2.975, dengan tingkat toleransi kesalahan atau margin of error sebesar kurang lebih 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Exit poll merupakan metode untuk mengetahui opini publik yang dilakukan sesaat setelah seseorang keluar dari bilik suara di TPS.

Salah satu informasi yang digali dalam exit poll adalah alasan memilih, sehingga distribusi suara pemilih dapat diketahui lebih dalam.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/22/11222181/indikator-politik-prabowo-gibran-unggul-jauh-di-pilpres-2024-karena-suara

Terkini Lainnya

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Beri Pesan untuk Prabowo, Try Sutrisno: Jangan Sampai Tonjolkan Kejelekan di Muka Umum

Nasional
Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Golkar Minta Anies Pikir Ulang Maju Pilkada DKI, Singgung Pernyataan Saat Debat Capres

Nasional
Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Nasional
Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Ketua Komisi VIII Cecar Kemenhub Soal Pesawat Haji Terbakar di Makassar

Nasional
MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

MPR Akan Bertemu Amien Rais, Bamsoet: Kami Akan Tanya Mengapa Ingin Ubah UUD 1945

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah

Nasional
Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Bertemu PM Tajikistan di Bali, Jokowi Bahas Kerja Sama Pengelolaan Air

Nasional
Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Kementan Kirim Durian ke Rumah Dinas SYL, Ada yang Capai Rp 46 Juta

Nasional
Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Momen Eks Pejabat Bea Cukai Hindari Wartawan di KPK, Tumpangi Ojol yang Belum Dipesan

Nasional
Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Jokowi Bertemu Puan di WWF 2024, Said Abdullah: Pemimpin Negara Harus Padu

Nasional
Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Menkumham Mengaku di Luar Negeri Saat Rapat Persetujuan Revisi UU MK

Nasional
Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Ekspresi Prabowo Diperkenalkan Jokowi sebagai Presiden Terpilih di WWF Ke-10 di Bali

Nasional
Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Pemerintah Diminta Aktif dan Perketat Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Nasional
4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi 'Lahan Basah' Korupsi

4 Faktor Pemicu Dana Desa Jadi "Lahan Basah" Korupsi

Nasional
Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Bamsoet Sebut Draf PPHN Sudah Tuntas, Bakal Disahkan MPR Periode Berikutnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke