"Lanjutkan berjuang untuk kemenangan Indonesia," katanya saat ditemui di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024).
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu mengatakan, semua ide dan visi-misi yang telah diucapkan telah menjadi janji untuk ditugaskan kepada rakyat.
"Kita minta supaya ini (janji) semua diwujudkan," imbuh dia.
Di sisi lain, PBNU memberikan tambahan sudut pandang agar pemenang pilpres yang akan ditentukan dari hasil perhitungan manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu bisa taat kepada Tuhan.
"Tambahan dari sudut pandang PBNU, sekali lagi (sama) seperti dulu pernah saya sampaikan juga, takutlah kepada Tuhan dan sayangilah rakyat," katanya.
Dia mengatakan, pemilihan presiden hingga pemilihan legislatif berjalan dengan baik.
"Ini dalam sudut pandang kami adalah kemenangan Indonesia," imbuh dia.
Gus Yahya meyakini, setelah proses perhitungan tidak akan ada masalah yang berarti yang bisa menggagalkan legitimasi hasil pemilu.
"Kami tidak melihat potensi masalah yang berarti, semuanya InsyaAllah bisa diselesaikan dengan baik. Tapi kalau tiba-tiba ada masalah pasti ada yang bikin-bikin, karena sampai sekarang kami melihat tidak ada potensi," tandasnya.
Adapun hingga Jumat sore, menurut rekapitulasi KPU, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan 57,06 persen suara. Disusul Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,94 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (18 persen).
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/16/21070171/pesan-ketum-pbnu-untuk-pemenang-pilpres-lanjutkan-berjuang-untuk-kemenangan