JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat loyalitas pemilih PDI Perjuangan menurut survei pascapencoblosan yang dilakukan Litbang Kompas pada Rabu, 14 Februari 2024, menurun dibandingkan dengan survei sebelum pemilihan.
Dalam survei pascapencoblosan, loyalitas pemilih PDI-P berada di angka 47,2 persen.
“Angka ini relatif menurun jika dibandingkan dengan rata-rata loyalitas yang terbaca dalam survei-survei sebelum pemilu, yakni berada di atas angka 70 persen,” demikian dituliskan oleh Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, dikutip dari Kompas.id, Kamis (15/2/2024).
Menurut analisis terhadap survei Litbang Kompas, penurunan loyalitas pemilih PDI-P ini tidak lepas dari terjadinya perubahan konfigurasi politik pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, yakni pecah kongsinya Presiden Joko Widodo, yang merupakan kader PDI-P, dengan kebijakan dan langkah politik partai banteng dalam pilpres.
“Faktor Jokowi, diakui atau tidak, turut memberikan pengaruh yang sedikit banyak membuat daya elektoral PDI-P cenderung terganggu sehingga mengurangi potensi pemilih loyal mereka yang sebelumnya relatif konsisten memilih partai ini,” tulis Yohan.
Namun, dari semua partai politik peserta Pemilu 2024, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki kecenderungan loyalitas pemilih yang paling tinggi.
Dalam survei Litbang Kompas pascapencoblosan, sebanyak 70,2 persen responden pemilih PKS adalah sekaligus pemilih partai ini pada Pemilu 2019 lalu.
Artinya, kelompok pemilih ini cukup memiliki loyalitas yang tinggi terhadap PKS sebagai pilihan partai politik yang kembali mereka percaya dan dicoblos saat pemungutan suara Rabu, 14 Februari 2024 kemarin.
Tingkat loyalitas pemilih PKS dari hasil survei pascapencoblosan ini sebenarnya relatif konsisten karena terbaca juga di sejumlah survei sebelum pemilu yang dilakukan oleh Litbang Kompas.
Pada survei Januari 2022, misalnya, tingkat loyalitas pemilih partai yang berbasis pemilih Muslim perkotaan dan terdidik ini mencapai 75 persen.
“Angka ini rata-rata relatif konsisten dengan survei-survei yang digelar Litbang Kompas selanjutnya,” tulis Yohan.
Loyalitas pemilih PKS juga melampaui tingkat loyalitas pemilih Partai Gerindra, meski partai berlambang garuda ini memiliki sosok Prabowo Subianto sebagai ketua umum, yang juga mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024.
PDI Perjuangan
Partai Gerindra
Partai Golkar
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Partai Demokrat
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Partai Nasdem
Partai Amanat Nasional (PAN)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Adapun survei pascapencoblosan ini dilakukan Litbang Kompas melalui wawancara tatap muka pada 14 Februari 2024. Sebanyak 7.863 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis proporsional bertingkat di 38 provinsi di Indoensia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +- 1,11 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meski demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/16/14124101/analisis-litbang-kompas-loyalitas-pemilih-pdi-p-menurun-pada-pileg-2024