Salin Artikel

Pantau Revitalisasi Pasar Simpong di Banggai, Mendag Zulhas Paparkan Strategi Hadapi Kenaikan Harga Beras

BANGGAI, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga beras disebabkan keterlambatan musim panen akibat Elnino.

Hal tersebut dikatakan pria yang akrab disapa Zulhas saat berkunjung ke Pasar Simpong, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (13/2/2024).

Untuk diketahui, musim hujan di Indonesia seharusnya terjadi pada September 2023. Namun, musim hujan baru terjadi pada Januari. Akibatnya, panen raya pun diperkirakan mundur hingga April 2024.

Selain impor beras, pemerintah juga menyiasati kenaikan harga tersebut dengan mendorong distribusi beras stabilitas pasokan harga pasar (SPHP) yang disediakan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Zulhas tak menampik, beras Bulog kerap dianggap tak menarik di mata pedagang. Oleh sebab itu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengeluarkan aturan baru terkait penyaluran beras Bulog.

"Semula, pedagang mendapat subsidi (penyaluran beras Bulog) senilai Rp 200 per kg. Kini, subsidi dinaikkan menjadi Rp 500," kata Zulhas.

Kemudian, beras Bulog juga sering mengalami keterlambatan pasokan akibat proses pengemasan yang memakan waktu.

"Dulu beras dikirim dari Bulog (dengan bungkusan) per 5 kg. Jadi, lama dikemas di Bulog. Sekarang, Bulog boleh mengirim (beras dengan kemasan) 100 kg. Nantinya, penimbangan dan pengemasan dilakukan sendiri oleh pedagang," ucap Zulhas.

Dengan sistem itu, kata Zulhas, pedagang akan mendapatkan subsidi ongkos penimbangan dan pengemasan sebesar Rp 210 per kilogram (kg).

Lewat solusi tersebut, ucap Zulhas, pedagang bisa mendapatkan untung besar, yakni Rp 710 kg per kg. Masyarakat pun bisa membeli beras Bulog berkualitas sebagai alternatif kala harga beras premium melonjak.

Bersamaan dengan itu, Kemendag juga akan menaikkan pasokan beras Bulog ke pasar dari 200.000 ton menjadi 250.000 ton per bulan.

Pada kunjungan tersebut, Zulhas juga berkeliling pasar untuk mengecek harga sejumlah komoditas sambil menyapa para pedagang.

"Alhamdulillah, harga kebutuhan pokok masih terkendali. (Harga) cabai merah berkisar Rp 25.000 per kilo, bawang merah Rp 40.000, dan Rp bawang putih 45.000. Sementara, harga beras mengalami sedikit kenaikan, yakni mulai Rp 11.000 per kg," ujar Zulhas.

Pantau revitalisasi pembangungan Pasar Simpong

Tidak hanya mengecek harga kebutuhan pokok, kehadiran Mendag Zulhas di Pasar Simpong juga untuk memantau langsung pembangunan pasar terbesar di kabupaten tersebut.

Zulhas mengatakan bahwa revitalisasi Pasar Simpong akan mengubah wajah pasar tradisional menjadi pasar modern. Nantinya, Pasar Simpong akan menjadi ikon kebanggaan Kabupaten Banggai.

"Pasar Simpong tidak hanya dibenahi. Pasar ini juga akan dilengkapi dengan pasar apung, tempat makan, bahkan kedai kopi. Jadi, pasar tidak sekadar menjadi tempat jual-beli, tapi juga bisa menjadi tempat wisata, terlebih pasar ini menghadap Laut Banda yang memiliki pemandangan indah," papar Zulhas.

Pada kesempatan sama, Bupati Banggai Amirudin mengatakan, saat ini, pembangunan Pasar Simpong merupakan pembangunan tahap 1 dengan anggaran Rp 18 miliar yang dikucurkan pada 2023 dan Rp 24 miliar yang dikucurkan pada 2024.

"Total (anggaran pembangunan) mencapai Rp 42 miliar pada (pembangunan) tahap pertama. Sementara, pembangunan tahap dua akan memakan biaya 100 miliar," ucap Amirudin.

Peresmian Pasar Bunta

Pada kesempatan tersebut, Zulhas turut menandatangani peresmian Pasar Bunta yang juga berlokasi di Kecamatan Luwuk.

Zulhas sendiri direncanakan hadir di lokasi tersebut pada Senin (12/2/2024). Namun, agenda itu tertunda lantaran ia diminta menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Revitalisasi Pasar Bunta menghabiskan anggaran Rp 3 miliar. Pak Bupati melaporkan bahwa hasilnya melebihi ekspektasi," ucap Zulhas.

Revitalisasi Pasar Bunta meliputi penataan, penyediaan wadah fisik bangunan, dan penambahan daya tampung pedagang.

Zulhas berharap, revitalisasi itu dapat meningkatkan kelancaran dan sirkulasi barang. Dengan demikian, Pasar Bunta dapat berkembang dan tidak kalah saing dengan retail modern.

"Pada akhirnya, pasar rakyat itu dapat menjadi tulang punggung dan fondasi ekonomi daerah demi kesejahteraan masyarakat setempat," tegas Zulhas.

Sebagai informasi, revitalisasi pasar merupakan salah satu proyek skala prioritas Kemendag. Pada 2023, terdapat sekitar 900 pasar yang diusulkan kepada Kemendag untuk direvitalisasi. Dari jumlah ini, sebanyak 193, termasuk Pasar Bunta, lolos peninjauan teknis.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/13/18465881/pantau-revitalisasi-pasar-simpong-di-banggai-mendag-zulhas-paparkan-strategi

Terkini Lainnya

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Hari Kedua Kunker di Sultra, Jokowi Akan Tinjau RSUD dan Resmikan Jalan

Nasional
Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke