Salin Artikel

Kisah Ratusan Ribu Relawan Hadiri Kampanye Amin, dari Ban Bocor, Naik Sepeda, hingga Pakai Kursi Roda

KOMPAS.com – Ratusan ribu masyarakat menghadiri Kampanye Akbar Pasangan Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar atau Amin bertajuk "Kumpul Akbar Bersatu Berani Berubah" di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/2/2024).

Salah satunya adalah Sri Indina, yakni relawan asal Tebet, Jakarta Selatan. Bersama rombongan, dia berangkat selepas menunaikan ibadah salat Subuh.

Dia menceritakan, perjalanan rombongan ke JIS tidaklah mudah mengingat banyak kendala yang terjadi sepanjang perjalanan.

"Tadi, kami mau konvoi naik motor, eh ada (rombongan) yang ketinggalan dan akhirnya usaha naik angkot. Bahkan, kami juga sempat jalan kaki (sejauh) 6 km. Saking cintanya sama Pak Anies, kami usahakan terus sampai ke sini walau tidak dibayar," demikian cerita Sri.

Hal senada juga dialami relawan MU Perubahan yang berjumlah sekitar 50 orang. Sekjen MU Perubahan Zulfikar mengaku juga menghadapi sejumlah tantangan.

"Kami tadi tiba di Masjid Al Husna pukul 8 malam (Jumat). Kami naik angkot. (Di Jalan), kami kehujanan, macet, dan mengalami ban bocor,” ujar Zulfikar.

Seperti Zulfikar, relawan yang tergabung dalam Jaringan Aliansi Garda Amanah (JAGA) juga merasakan semangat serupa. Ketua JAGA Bojong, Zaini, mengaku pihaknya sempat mengalami kendala dalam perjalanan.

"Kereta yang seharusnya beroperasi masih ada pada pukul 12.00 (malam), tapi sudah tidak beroperasi sejak pukul 11.00. Akhirnya kami naik angkot bersama relawan dari Lampung. Hujan pun tak mematahkan semangat kami,” tutur Zaini.

Zaini mengaku bahwa lebih dari 300 orang akan merapat bersama rombongan JAGA ke lokasi acara.

Tak hanya warga sekitar Jabodetabek, ibu-ibu relawan asal Bandung, Jawa Barat (Jabar), juga telah memadati JIS sejak Jumat (9/2/2024) malam.

“(Kami) berangkat dari (Bandung) pukul 23.30 WIB sampai sini pukul 02.15 WIB. Kami rela hujan-hujanan, pakai jas hujan dan sandal jepit, demi Anies dan untuk perubahan," kata salah satu relawan, Indri.

Dari sepeda hingga bus

Berbagai cara dilakukan para relawan untuk mendukung pasangan yang diusung oleh Partai NasDem, PKS, dan PKB itu. Ariel, misalnya. Bersama keluarganya, dia gowes menuju JIS.

"Saya bersama istri dan tiga anak saya bersepeda ke JIS karena kebetulan rumah saya tidak jauh dari JIS. Stadion ini menjadi kebanggaan saya sebagai anak Priok,” cerita Ariel

Ia mengaku bangga ketika melihat stadion favoritnya dipadati hingga jutaan massa dari berbagai daerah untuk mendukung pasangan Amin.

"Semoga (pasangan tersebut) menjadi presiden dan wakil presiden yang menjaga amanah," ujar Mia, istri Ariel.

Sementara itu, relawan asal Lampung, Marry menceritakan bahwa ia dan rombongan menuju JIS menggunakan bus.

“Sekitar 700 orang berangkat pada Jumat, pukul 12.00 malam. Sebagian ada yang langsung naik kapal laut lalu lanjut perjalanan darat. Bahkan, satu kapal (yang kami tumpangi) diisi oleh relawan Amin,” cerita Marry.

Demi perubahan

Salah satu perwakilan relawan asal Bogor, Jabar, Lilis Karmila, mengaku menempuh 12 jam perjalanan demi terciptanya perubahan.

"Masyarakat itu ingin lebih maju. ingin ada perubahan,” ucap Lilis.

Walaupun diadang hujan, kata dia, rombongan tetap semangat untuk meramaikan kampanye akbar.

"Dari baju kering, basah, terus kering lagi, alhamdulillah tetap semangat karena ingin ada pemimpin seperti Anies dan Muhaimin," tutur Lilis.

Lilis meyakini bahwa kepemimpinan Anies bisa memajukan mutu pendidikan anak-anak Indonesia di kemudian hari.

Semangat untuk memulai perubahan juga disampaikan Nung Marzuki. Ia hadir bersama rombongan yang terdiri atas 24 bus dan 30 mobil pribadi. Sejumlah rombongan bahkan telah berusia lanjut (lansia).

"Kami sempat melewati jalan berlumpur dan berliku yang bahkan tidak layak disebut jalan sepetak," kata Nung.

Antusiasme relawan pendukung Amin membuat takjub para penjaga gerbang JIS yang merupakan anggota Jawara Betawi Pitung Barat.

“Walau gerbang masih ditutup, para relawan sudah teriak minta dibukakan," ujar salah satu anggota Jawara Betawi Pitung Barat, Cang Guru Jampang.

Ia mengaku, pihaknya dan petugas keamanan merasa tidak tega membiarkan para pendukung kehujanan hingga akhirnya para relawan diizinkan masuk stadion.

“Ada (relawan yang) bawa anak kecil, orangtua, bahkan ada yang didorong pakai kursi roda. Luar biasa. Saking cintanya mereka untuk pasangan Amin, mereka tetap tersenyum tanpa beban. Semua dilakukan demi perubahan yang lebih baik,"imbuh Cang Guru Jampang.

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/10/14063461/kisah-ratusan-ribu-relawan-hadiri-kampanye-amin-dari-ban-bocor-naik-sepeda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke