Salin Artikel

Kala Jamrud Tampil di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Pakansari Bogor

Pantauan Kompas.com, acara dimulai dengan penampilan sejumlah band nasional, salah satunya Jamrud.

Jamrud sukses membawa para pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir untuk bernyanyi bersama. Band yang dikenal dengan lagu "Selamat Ulang Tahun" dan "Surti Tejo" ini membakar semangat para pendukung Paslon nomor urut 3.

Mereka juga membawakan lagu-lagu yang populer, mulai dari "Putri" hingga "Ningrat".

Tampak sudah hadir di antaranya Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, Wakil Ketua TPN Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono, Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid.

Selain itu, turut hadir Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono. Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) juga terlihat hadir di acara ini.

Dalam acara ini, Ganjar dan Mahfud direncanakan hadir. Tetapi, hingga berita ini ditayangkan keduanya belum terlihat hadir.

Acara dimulai sekitar pukul 13.45 WIB. Berdasarkan pantauan, para pendukung Ganjar-Mahfud sebagian besar menggunakan atribut kampanye.

Atribut itu bergambar Ganjar-Mahfud, partai politik pengusung seperti PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura.

Ada pula bendera yang bukan atribut partai politik, yakni bendera Slank hingga bendera Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Sebelumnya, Ganjar menggelar kampanye di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dia berada di Jawa Tengah pada Rabu (7/2/2024).

Sehari setelahnya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu lanjut kampanye di Jawa Timur. Di provinsi ujung Pulau Jawa itu, Ganjar didampingi cawapresnya, Mahfud MD dalam hajatan rakyat Banyuwangi, Kamis (8/2/2024).

https://nasional.kompas.com/read/2024/02/09/16171691/kala-jamrud-tampil-di-kampanye-akbar-ganjar-mahfud-di-stadion-pakansari

Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke