JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali bernostalgia tentang suasana pasca pemilihan presiden (Pilpres) 2019 silam.
Menurut pengakuannya, Prabowo dikecam banyak pihak ketika memutuskan bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, sosok Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Trikasih Lembong, menjadi sorotan.
Lelaki kerap disapa Tom Lembong itu seolah "dikeroyok" oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju usai menyebut dia adalah salah satu orang yang kerap membuatkan pidato atau contekan materi bagi Presiden Jokowi, ketika dia masih menjabat sebagai menteri.
1. Prabowo: Banyak yang Marah saat Saya Gabung Jokowi, Dibilang Pengkhianat
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, banyak yang marah kepada dirinya ketika memutuskan untuk bergabung ke kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Pilpres 2019.
Prabowo ingat betul dirinya dicap sebagai pengkhianat hingga disebut mendapat proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Banyak yang marah waktu saya gabung (Jokowi). Dibilang pengkhianat, dibeli, dijanjikan proyek IKN, karena ada tanah saya di IKN. Macam-macam lah," ujar Prabowo dalam acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
Prabowo ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Pertahanan usai Pilpres 2019, meski keduanya saling bertarung dalam kontestasi tersebut.
Ia mengaku tidak menghiraukan tudingan-tudingan yang datang kepadanya. Prabowo mengaku ditanya pemimpin negara lain ketika bertemu di luar negeri, kenapa dirinya dan Jokowi bisa bersatu.
Prabowo menegaskan, budaya di Indonesia berbeda dengan luar negeri.
"Walau sering bersaing, tapi asas kami kekeluargaan. Kita bersaing tapi kita sama-sama anak Indonesia, anak bangsa Indonesia," imbuh Prabowo.
Co-captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Thomas Trikasih Lembong belakangan dikeroyok balik oleh menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, pria yang karib disapa Tom Lembong ini menjawab putra Jokowi yang kini maju sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam debat keempat pemilihan presiden (pilpres), 21 Januari silam, Gibran beberapa kali menyinggung nama Tom Lembong dalam konotasi negatif, seperti memberi contekan untuk calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin, hingga menyebutnya melakukan pembohongan publik soal Tesla mulai beralih memakai baterai berbahan lithium fero phospate (LFP).
Mantan Menteri Investasi itu balik menjawab bahwa Gibran barangkali rindu dengannya. Dia juga menyinggung kontribusinya sebagai "pemberi contekan" untuk Jokowi selama bertugas di kabinet.
Alumnus Universitas Harvard itu juga mengenang momen saat dirinya bantu menjawab soal public-private partnership dalam forum Brookings Institution Amerika pada 2015.
Tom Lembong juga diketahui merupakan penulis pidato "Game of Thrones" Jokowi yang diapresiasi para pemimpin dunia pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/29/05000081/-populer-nasional-nostalgia-prabowo-dicap-pengkhianat-tom-lembong-dikeroyok