Bagi dia, langkah itu perlu ditunjukan mengingat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah semakin dekat.
“Masyarakat kita imbau tidak lagi menjadi pendukung yang tersembunyi, tetapi sudah mulai bangkit, muncul untuk menkonsolidasikan di masyarakat supaya menjadi lebih masif,” ujar Ali dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).
Tak hanya itu, ia juga meminta figur-figur yang memiliki posisi berseberangan dengan pemerintah saat ini melakukan langkah nyata.
Ali menganggap, langkah itu lebih penting ketimbang memunculkan berbagai narasi kontraproduktif, salah satunya terkait dengan pamakzulan Presiden Joko Widodo.
“(Pemakzulan) itu tidak bagus untuk demokrasi kita. Tidak bagus untuk bangasa kita, karena ketika itu terjadi, biayanya terlalu mahal untuk bangsa ini,” ucap dia.
Ia menekankan, lebih baik para figur yang berseberangan dengan Jokowi melakukan pendekatan ke masyarakat agar memilih capres-cawapres yang sesuai dengan keinginannya.
“Supaya terjadi dinamisasi di lapangan, di tengah masyarakat. Ketimbang berkoar-koar di podcast itu hanya akan membuat suasana gaduh. Padahal ruang demokrasi itu sangat terbuka,” tutur Ali.
Dia menganggap, mereka yang berjuang secara organik itu adalah kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) yang sebenarnya.
“Kalau orang yang pantas diberi penghargaan adalah para relawan yang memang bekerja secara masif. Betul-betul bekerja tanpa pamrih, betul-betul bekerja atas kerisauan mereka melihat kondisi Indonesia saat ini,” imbuh dia.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/22/23211701/nasdem-minta-pendukung-anies-muhaimin-bangkit-tak-lagi-bersembunyi-jelang