Salin Artikel

Kampanye Terbuka di Sidoarjo, Ganjar Cerita Pengalaman Tidur di Rumah Warga

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menceritakan pengalamanya menginap di rumah warga beberapa waktu lalu. Dia menyebut, momen itu menjadi kesempatan masyarakat mengobrol dengannya.

Hal itu dipaparkan Ganjar kepada massa pendukungnya yang hadir dalam hari pertama kampanye terbuka, di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), yang digelar pada Minggu (21/1/2024).

"Pertama, (saya mau menceritakan) terkait perjalanan saya ke Indonesia bersama Pak Mahfud. Kami menginap di rumah-rumah saudara kita, orang kecil, mereka menyampaikan (banyak) cerita," kata Ganjar kepada pendukungnya.

Ganjar mengatakan, salah satu kesulitan yang dialami oleh masyarakat saat ini adalah kelangkaan pupuk. Hal tersebut akhirnya berdampak pada mahalnya harga beras di pasaran.

"Apa yang diceritakan? Yang (berprofesi sebagai) petani kemarin menyampaikan pada saya,Pak Ganjar, pupuknya langka, Ibu-ibu menyampaikan kepada kami, Pak Ganjar, berase larang (berasnya mahal)," cerita Ganjar.

Selain itu, kata Ganjar, sejumlah masyarakat juga mengeluh karena tidak mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) hingga sekarang. Padahal, kata warga tersebut, wargadaerah lain sudah menerima.

"Ada juga yang menyampaikan kepada kami, Pak Ganjar kenapa yang sana dapat bantuan BLT, kok yang sini tidak?," ucapnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut berjanji, akan memberikan bantuan secara merata, jika pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud MD memenangkan Pilpres 2024.

"Bapak, ibu, maka semua bantuan yang hari ini tidak sepat sasaran, besok kita bikin tepat sasaran," ujar dia.

Ganjar mengemukakan bahwa dirinya akan memanfaatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), sebagai data bantuan masyarakat. Dengan demikian, proses verifikasi tidak akan membutuhkan waktu yang lama.

"Enggak terlalu sulit, kalau cara datang baik, cara verifikasi baik, maka akan tepat sasaran. Enggak usah angel-angel (sulit-sulit) pakai KTP-nya saja, itulah data yang bisa dipakai," ujarnya.

Kepemimpinan merakyat untuk wong cilik

Pada kesempatan terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Jatim, MH Said Abdullah yang hadir pada kesempatan tersebut mengamini gagasan yang Ganjar jelaskan.

Ia juga menyebut bahwa hal yang digagas pihaknya sesuai dengan tema besar kampanye akbar tersebut, yakni Hajatan Rakyat.

"Lewat Hajatan Rakyat, kami ingin mengembalikan semangat kepemimpinan yang merakyat. Itulah yang dibutuhkan saat ini. Kepemimpinan merakyat yang genuine, dari rakyat, dan berpihak pada rakyat," ujarnya.

Said menilai, Indonesia saat ini perlu menghidupkan kembali keberpihakan kepada wong cilik.

"Kesadaran politik yang harus dibangun juga mesti terpusat pada rakyat, tapi jangan buat wong cilik terombang-ambing hanya pada bantuan sosial (bansos) atau  BLT yang memang itu kewajiban Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah. (Bantuan) ini bukan (dari) sinterklas, tapi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), jadi bukan dari personal. Kami akan menghidupkan kesadaran wong cilik," ujar Said. 

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/21/19385101/kampanye-terbuka-di-sidoarjo-ganjar-cerita-pengalaman-tidur-di-rumah-warga

Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke