Salin Artikel

Sebut Cak Imin Aneh sejak Jadi Cawapres Anies, TKN: Dulu Dukung "Food Estate", Sekarang Mau Hentikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid, menilai Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi sering inkonsisten sejak resmi menjadi cawapres Anies Baswedan.

Nusron merespons Cak Imin yang berjanji akan menghentikan proyek food estate jika Anies-Cak Imin terpilih pada tahun 2024.

"Cak Imin aneh deh. Banyak anomali dan inkonsistensi sikap, tindakan dan pemikiran sejak mencalonkan diri jadi wapres," ujar Nusron saat dimintai konfirmasi, Senin (15/1/2024).

Ia menduga Cak Imin terlalu ambisius menjadi cawapres.

Dengan begitu, kata dia, banyak hal yang Cak Imin sampaikan tidak rasional dan inkonsisten.

"Dulu mendukung (food estate), sekarang mau menghentikan," ucapnya.

Nusron lalu mengungkit kian berkurangnya jumlah lahan di Indonesia karena pertumbuhan jumlah penduduk.

Sebagai contoh, di Pulau Jawa saja, banyak lahan pertanian berubah menjadi perumahan dan industri.

"Ini keniscayaan. Karena itu butuh membuka lahan baru. Food estate itu membuka lahan baru dari lahan gambut disulap agar produktif untuk tanaman pangan," kata Nusron.

Sementara itu, Nusron mengakui hasil panen jangka pendek dari food estate memang belum maksimal karena kendala infrastruktur.

Namun, dirinya memastikan hasil panen jangka panjang dari food estate akan sangat bagus.

"Sehingga, ke depan kita punya cadangan lahan yang cukup untuk swasembada pangan. Lahan tersebut bukan diserahkan sama perusahaan, tapi bagi petani yang mau menggarap dikasih kesempatan," imbuhnya.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan, program food estate akan dihentikan jika ia bersama Anies Baswedan memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebagai gantinya, menurut Cak Imin, pemerintah akan memberdayakan petani untuk mendukung ketersediaan pangan nasional.

"Jangan pangan tersedia, tapi petani jadi penonton. Itu enggak boleh. Karena itu (program) food estate kita hentikan. Kita ganti petani yang melahirkan pangan nasional," ujar Cak Imin dalam acara Slepet Imin Probolinggo, yang digelar di Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada Minggu (14/1/2024).

Cak Imin menjelaskan, food estate yang digarap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mulanya dibangun untuk menaikkan produksi pangan sehingga mampu menyediakan bahan pangan pokok secara cepat kepada masyarakat.

Dalam prosesnya, teknis pendirian food estate dilakukan dengan membabat hutan lalu menanam tanaman dalam jumlah banyak.

"Tetapi perencanaannya tidak matang. Lebih baik adalah memberdayakan petani menjadi kekuatan produksi pangan sehingga petani kita menanam dan panen. Setelah panen, pemerintah yang beli," ungkap Cak Imin.

"(Sehingga) petani untung, pangan tersedia. Maka, target pangan nasional itu bukan hanya untuk memenuhi pangan nasional, tetapi juga sekaligus membuat petani kita makmur dan untung," tegasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/15/11415131/sebut-cak-imin-aneh-sejak-jadi-cawapres-anies-tkn-dulu-dukung-food-estate

Terkini Lainnya

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke