Hal ini disampaikan Ganjar usai menghadiri acara deklarasi pensiunan ASN dan TNI-Polri, Sabtu siang.
"Tadi saya dengar cerita, 'Enggak usah datang, Pak'. Gitu. Sudah disampaikan pada saya, 'Pak Ganjar, tadi yang disampaikan, mbok enggak usah datang'," ujar Ganjar ditemui usai acara.
Kendati demikian, menurut Ganjar, intimidasi itu seakan percuma karena pensiunan TNI-Polri adalah orang-orang yang berani.
Terbukti, Ganjar mengatakan, para pensiunan TNI-Polri itu tetap menghadiri acara deklarasi dengan meriah.
"Luar biasa. TNI-Polri dididik dilatih untuk berani. Maka, kalau cuma intimidasi seperti itu, enggak ada yang takut. Maka datanglah mereka semuanya di sini," kata mantan Gubernur Jawa Tengah ini.
Lebih lanjut, Ganjar juga menyetujui bahwa deklarasi pensiunan TNI-Polri bisa diartikan guna menangkal banyaknya intimidasi yang terjadi beberapa waktu belakangan kepada para pendukungnya.
"Oh tentu saja, maka saya sampaikan, beliau-beliau ini orang yang punya pengalaman di birokrasi yang cukup panjang, di masing-masing bidangnya. Tentu mereka akan tahu bagaimana cara mengantisipasi," ujar politikus PDI-P ini.
Mereka di antaranya mantan Wakapolri sekaligus Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono; dan mantan Kapolda Jawa Timur sekaligus Deputi Kinetik Teritorial TPN Komjen Pol (Purn) Luki Hermawan.
Kemudian, ada juga mantan Sekjen Kementerian Pertahanan Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/13/16082901/saat-ganjar-terima-informasi-ada-dugaan-intimidasi-ke-pensiunan-tni-polri