Salin Artikel

Anies: Pilpres Bukan Memilih Foto untuk Dipasang di Kantor Seluruh Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan pemilihan presiden bukan ajang memilih foto yang akan dipasang di seluruh kantor pemerintah di Indonesia.

Lebih dari itu, menurut Anies, Pilpres 2024 nanti adalah memilih seseorang yang mampu membuat kebijakan yang tepat.

Hal itu Anies sampaikan berkaitan dengan ruang diskusi antara capres dan rakyat yang akan memilih seharusnya terjadi seperti yang ia lakukan dalam kampanye bertajuk "Desak Anies".

"Pilpres ini bukan pemilihan foto untuk ruang kelas sekolah-sekolah di Indonesia, pilpres ini bukan pemilihan foto untuk dipasang di kantor-kantor seluruh Indonesia," ujarnya saat ditemui di lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

"Pilpres ini adalah tentang memilih orang untuk mengambil keputusan, dan mengambil keputusan perlu lebih dari foto," sambung dia.

Menurut Anies, untuk itu yang perlu dikenali masyarakat adalah cara berpikir kandidat, termasuk rekam jejaknya.

Anies menyebut, cara dialog seperti "Desak Anies" adalah cara yang terbuka dan mendorong iklim demokrasi menjadi lebih baik.

"Jadi perubahannya bukan bila sudah bertugas, tapi dari masa kampanye kami sudah mendorong agar demokrasi kita kampanye kita lebih berkualitas," tutur dia.

Selain itu, Anies mengatakan masalah yang harus diberi ruang dialog harusnya tak terbatas.

Karena menurut Anies, menjadi seorang pemimpin negeri harus mengerti segala macam masalah yang terjadi di wilayah kekuasaannya.

"Masalah yang ada di masyarakat itu A sampai Z, dan kalau bertugas di negeri ini ya harus siap untuk ketemu dengan urusan A sampai Z, ini kan bukan ujian yang pakai kisi-kisi, bukan. Justru kenapa kami mendorong Slepet Imin Desak Anies supaya rakyat bisa berdialog dengan calon," tandasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/06/06510821/anies-pilpres-bukan-memilih-foto-untuk-dipasang-di-kantor-seluruh-indonesia

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke