JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan kesebelas panelis yang telah ditunjuk untuk menyusun pertanyaan pada debat calon presiden (capres) ketiga pada 7 Januari 2024 memiliki integritas.
Hal ini merespon permintaan salah satu calon wakil presiden, Muhaimin Iskandar, yang meminta agar dua panelis dari Universitas Pertahanan (Unhan) diganti.
Pasalnya, Unhan terafiliasi di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
"Panelis bisa berasal dari berbagai macam sumber atau kelembagaan. Tapi kami meyakini bahwa beliau ini punya kapasitas, punya integritas akademik yang dijaga atau dipertahankan," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Hasyim menyampaikan, nama-nama panelis direkrut sesuai dengan keahliannya. Nama-nama tersebut pun sudah disepakati dalam rapat antara KPU dan pihak pasangan calon serta media penyelenggara pada Kamis (4/1/2024).
Sesuai kesepakatan, akan ada 18 pertanyaan yang akan digulirkan dengan mekanisme undi secara bertingkat dalam debat capres.
"Jadi kita meyakini semuanya punya integritas lah para panelis itu. Toh nanti apapun yang ditulis panelis itu ada 18 pertanyaan, dan sudah pasti juga tidak semua pertanyaan akan diperoleh karena memperolehnya melalui mekanisme undi yang kita sama-sama tahu dilakukan secara transparan," jelas Hasyim.
Anggota KPU RI August Mellaz menambahkan, para panelis itu sudah dikonfirmasi berdasarkan beberapa hal, meliputi kualifikasi, kompetensi, dan latar belakang sesuai dengan tema debat.
Konfirmasi itu bukan hanya soal kesiapan dari 11 panelis, melainkan juga kesediaan mereka untuk dikarantina dan menandatangani pakta integritas.
"Ada pertanyaan ke beliau-beliau semua apakah setiap panelis ini bukan menjadi bagian dari tim kampanye atau pelaksana kampanye. Jadi sudah clear di situ," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar meminta agar panelis dari Unhan tersebut diganti.
Pria yang karib disapa Cak Imin ini beralasan, kedua panelis bekerja di Unhan yang terafiliasi di bawah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin oleh Prabowo.
“Terus terang saya protes karena itu mengganggu obyektifitas, karena apa pun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan (Menteri Pertahanan),” kata Cak Imin saat ditemui di Kabupaten Garut, Kamis.
Berikut nama-nama 11 panelis debat ketiga pilpres:
1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
6. Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran).
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/05/19292661/soal-2-panelis-debat-ketiga-dari-unhan-kpu-mereka-punya-integritas