Salin Artikel

Tak Banyak Alat Peraga Kampanye, Timnas Amin: Kami Tidak Punya Duit

Kepala Pelatih Timnas Amin, Ahmad Ali menyebutkan, hanya gagasan yang menjadi modal pasangan Anies-Muhaimin untuk dapat bertarung di Pilpres mendatang.

“Kami mau juga memperbanyak APK, tapi kami tidak punya duit. Kami mau juga, memiliki APK yang banyak, tapi kami tidak punya duit,” kata Ahmad Ali saat ditemui Yayasan Darul Mustafa, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2023).

“Yang ada, kami memiliki gagasan, sehingga kemudian itulah modalnya Mas Anies untuk maju,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu.

Ahmad Ali menilai, Pilpres bukanlah merupakan kompetisi adu banyak alat peraga kampanye.

Namun, Pilpres adalah kompetisi adu hebat kandidat untuk memaparkan gagasan dan program yang akan dijalankan jika terpilih.

Dengan keterbatasan logistik, pasangan Amin memilih untuk terus turun ke masyarakat menyampaikan gagaran dan program yang akan dilakukan.

“Karena bagi kami, ini bukan pertandingan APK, pertandingan siapa banyak APK. Tapi pertandingan siapa yang memiliki gagasan lebih baik,” kata Ahmad Ali.

“Sehingga kemudian insya Allah yang kami lakukan akan memperbanyak pertemuan-pertemuan dengan masyarakat, sehingga kemudian gagasan-gagasan itu bisa disampai ke masyarakat,” imbuh dia.

Adapun, dana awal kampanye pasangan calon (paslon) Anies-Muhaimin tercatat paling kecil di antara paslon lain.

Anies-Muhaimin mempunyai uang Rp 1 miliar dari iuran pasangan calon untuk dana kampanye.

Sementara itu, paslon 2 Prabowo Subianto dan Gibra Rakabuming Raka memiliki total dana kampanye awal sebesar Rp 31,4 miliar.

Untuk paslon nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki dana awal kampanye Rp 23,3 miliar dengan rincian uang paslon Rp 100 juta dan uang parpol pendukung Rp 2,9 miliar.

Kemudian ada juga uang sumbangan pihak perseorangan Rp 1,7 juta dan uang sumbangan dari perusahaan non pemerintah Rp 20,3 miliar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/26/16164691/tak-banyak-alat-peraga-kampanye-timnas-amin-kami-tidak-punya-duit

Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke