Anies mengatakan, mengontrol emosi merupakan hasil dari pengalaman merasakan suasana nyaman dan tidak nyaman.
"Kapan pun kita akan merasakan itu, ada suasana kita nyaman dan tidak nyaman, makin sering Anda merasakan suasana nyaman dan tidak nyaman, makin Anda terbiasa untuk memiliki kalau saya istilahkan stabilitas emosi," ujar Anies.
Ia mengatakan, stabilitas emosi berbeda dengan kesantunan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut jika stabilitas tercermin dalam sikap santun. Namun sikap santun belum tentu stabil secara emosi.
Tampilan luar boleh santun, tapi menurut Anies harus tetap ada stabilitas emosi dalam seorang pemimpin.
Sebab itu, dia memberikan saran kepada mahasiswa Universitas Bina Bangsa, stabilitas emosi bisa diasah dengan mengikuti beragam organisasi.
"Jadi saya bersyukur ikut organisasi kemahasiswaan elektronisasi sejak SMA, SMP dan itu semua memberikan bekal karena kita ketemu dengan situasi yang nyaman, tidak nyaman, terus gonta-ganti," katanya.
"Sehingga Setiap kali kita ketemu suasana yang tidak nyaman maka kita juga bisa mengendalikannya," tandas Anies.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/21/12205591/anies-berikan-tips-kontrol-emosi-saat-kampanye-di-serang-banten