Salin Artikel

Dorongan Berbenah agar KPK Bisa Kembali Jadi Tempat Meletakkan Harapan

Pernyataan itu Wisnu sampaikan di depan pimpinan dan pejabat KPK Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, dan Pahala Nainggolan.

Ia dihadirkan sebagai pembicara dalam acara yang digelar Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) yang bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023.

Wisnu menyoroti kredibilitas KPK yang merosot, salah satunya karena ketuanya, Firli Bahuri menjadi tersangka dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Tapi yang penting buat saya adalah tolong buat lembaga ini punya dignity dan punya sesuatu yang membuat masyarakat ‘ini bagian dari kami’,” ujar Inu di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2023).

Sebagai praktisi media, Wisnu mengamati perhatian masyarakat terhadap KPK begitu besar ketika lembaga itu sedang ditekan atau diserang pihak eksternal.

Pemberitaan menyangkut peristiwa "cicak versus buaya" pada kurun 2009 misalnya, dibaca banyak sekali orang.

Saat itu, dua pimpinan KPK, Chandra Hamzah dan Bibit S Rianto dikriminalisasi karena kasus suap proyek sistem komunikasi radio terpadu (SKRT) yang menjerat pengusaha Anggoro Widjojo.

Adiknya, Anggodo Widjojo menelepon pejabat kepolisian dan kejaksaan untuk menersangkakan pimpinan KPK dengan tawar menawar imbalan.

Saat itu, dukungan kepada KPK mengalir deras. Tanpa diminta, masyarakat datang ke KPK untuk memberi dukungan. Bahkan, di Jalan Kaliurang, Sleman Yogyakarta, Wisnu menyaksikan sekelompok orang membuat aksi mendukung KPK.

“Itu kekuatan yang menurut saya menjadi salah satu orang merasa KPK ini adalah bagian dari masyarakat Indonesia,” tutur Inu.

Namun, keadaan hari ini di KPK sangat berbeda. Ketika Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka pemerasan tidak ada kelompok yang bersedia membela KPK.

Perbedaan yang jelas antara peristiwa 2009 dengan hari ini penting menjadi refleksi.

“Kita sekarang melihat situasi KPK ini dalam tanda petik sudah mati dan kita tidak ada yang menangisi,” ujar Wisnu.

“Siapa sekarang yang mau bela-belain datang ke KPK untuk membela KPK, dibanding 2009 waktu lalu?” lanjutnya.

Menurut Inu, bentuk konkret dari upaya tersebut bisa banyak. Namun, KPK bisa membuat masyarakat kembali percaya pada pemberantasan korupsi yang diamanatkan oleh reformasi.

Ia meminta pimpinan dan pegawai lembaga antirasuah bisa membuat masyarakat kembali merasa memiliki KPK.

“Kembalikan itu ke masa di mana KPK itu menjadi tempat kami meletakkan harapan untuk perbaikan itu,” kata Inu.

Pada masa sebelumnya, ketika Firli Bahuri masih menjabat CSO kesulitan menemui pimpinan KPK. Padahal, KPK dan CSO serta media massa saling membutuhkan.

“Kita senang mudah-mudahan, semoga KPK bisa menjadi kembali milik rakyat lagi, bukan lagi milik elite. Kalau dulu rasanya milik elite,” kata Danang.

Ketua KPK Sementara yang ditunjuk menggantikan Firli, Nawawi Pomolango mengaku masih optimis masih ada insan KPK yang berintegritas.

Sebagai pimpinan, Nawawi menilai pegawai KPK perlu bebas bahkan tidak mempersoalkan mereka tidak mengenal para komisioner sehingga dalam forum ekspose leluasa melontarkan pendapat.

“Dan kita harus terus membangun anak-anak itu kalau kemudian dalam forum-forum ekspose kita biarkan mereka berargumen sedemikian rupa,” tutur Nawawi.

“Kalau sisa optimisme yang tersisa yang saya katakan tadi, integritas insan-insan KPK saya yakini itu masih ada,” kata mantan hakim itu.

Sementara, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK sekaligus Koordinator Pelaksana Stranas PK Pahala Nainggolan memandang hal yang perlu diperbaiki saat ini adalah kredibilitas KPK.

Tujuannya agar penindakan dan pencegahan tindak pidana korupsi yang menjadi tugas-tugas KPK bisa efektif.

“Tapi kredibilitas itu satu hal yang kita pikir sekarang harus kita segera perbaiki,” kata Pahala.

Sebagai informasi, banyak pihak menilai KPK saat ini berada di titik nadir. Kepercayaan dan harapan masyarakat kepada KPK berangsur merosot setelah Revisi Undang-Undang KPK, pemecatan penyidik dan pegawai, dan dugaan perbuatan korupsi Firli Bahuri.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/14/08592081/dorongan-berbenah-agar-kpk-bisa-kembali-jadi-tempat-meletakkan-harapan

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke