JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa mengaku merasa kehilangan sosok Letjen TNI (Purn) Doni Monardo yang meninggal dunia, Minggu (3/12/2023) sore.
Sebagai sesama purnawirawan TNI, dia menyampaikan ungkapan dukacita atas meninggalnya Doni.
"Dan kita kehilangan, kami kehilangan salah satu perwira tinggi terbaik di Angkatan Darat maupun di TNI," kata Andika ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Minggu malam.
Andika lantas mengenang sosok Doni yang dikenal memiliki beragam prestasi dan dedikasi.
Doni merupakan senior Andika dalam dunia kemiliteran Angkatan Darat.
Ia menyebut Doni adalah sosok yang sudah selesai dengan dirinya dan memiliki jati diri.
"Kita kehilangan sebagai sesama purnawirawan, karena Mas Doni adalah orang yang punya jati diri, punya prestasi luar biasa sejak beliau masih dinas," kenang Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu.
Diberitakan sebelumnya, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninggal pada Minggu sore di Rumah Sakit Siloam Semanggi.
Mantan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu mengembuskan napas terakhir karena sakit.
Kabar duka ini disampaikan oleh tenaga ahli BNPB periode 2019-2023, Egy Massadiah.
"Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT," Egy mendoakan.
Sebelumnya, Doni sudah tiga bulan dikabarkan sakit dan dirawat di sebuah rumah sakit.
Hal ini terungkap melalui sebuah video adik kandung Doni, Ogi Rulino.
"Kami sebagai adik kandung Letjen TNI Purnawirawan Doni Monardo, ingin menyampaikan keadaan Bapak Doni Monardo pada saat ini," kata Ogi dalam video yang diterima Kompas.com, Jumat (22/9/2023) malam.
"Benar bahwa Pak Doni Monardo sedang dirawat secara intensif di suatu rumah sakit, di bawah pengawasan tim dokter," lanjut dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/04/05563631/doni-monardo-meninggal-andika-perkasa-kami-kehilangan-salah-satu-perwira